TEMPO Interaktif, Tokyo – Produsen mobil terbesar kedua di Amerika Serikat, Ford Motor Corporation mengaku tidak merasakan dampak langsung dari bencana gempa dan tsunami yang menghantam Jepang tiga pekan lalu.
Ford tengah berusaha meningkatkan peningkatan produksi untuk pasar Asia Tenggara. Padahal beberapa produsen mobil di Jepang menderita kerugian yang tidak sedikit akibat gempa dan tsunami tersebut.
Presiden Ford Peter Fleet dalam sebuah wawancara dengan Reuters mengatakan, dalam kurun waktu lima tahun ini Ford justru akan meluncurkan delapan produk terbarunya.
"Dalam hal pasokan, dan produki kami tidak terkana dampak langsung," kata Fleet.
Nasib Ford jelas tak seperti Toyota Motor Corporation yang terpaksa harus menunda launching dua produk terbarunya dari jenis wagon dan minivan. Semula direncanakan akhir April ini namun batal menyusul bencana gempa dan tsunami yang menghantam Jepang tiga pekan lalu.
REUTERS | ERWIN DARIYANTO
Baca Juga: