Menurut Choliq, Perusahaan Pengelola Aset sudah menyuntikkan utang ke perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi tersebut, berupa dana cair sebesar Rp 475 miliar. “Akhir Mei atau awal Juni, lah,” ujar Choliq.
Sebelumnya, Waskita Karya direstrukturisasi karena mengalami penggelembungan pendapatan lima tahun sejak 2004, yang membuatnya defisit sekitar Rp 400-500 miliar. Setelah proses restrukturisasi beres, perseroan berencana melakukan penawaran saham perdana tahun ini.
Tahun ini perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 150 miliar. “Dibandingkan tahun lalu, jauh selisihnya. Tahun lalu laba Rp 50 miliar, tahun ini Rp 150 miliaran. Meningkat tiga kali lipat,” kata dia.
Adapun untuk pendapatan, Choliq memproyeksikan perusahaan pelat merah di bidang konstruksi itu bisa meraih Rp 6,3 triliun. “Tahun lalu pendapatan Waskita Karya cuma Rp 4,5 triliun,” ujarnya.
ISMA SAVITRI