Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonom Citigroup Soroti Kebijakan BI

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ekonom Citigroup Johanna Chua menyoroti enam kebijakan Bank Indonesia kemarin.

Menurut dia, kebijakan Bank Indonesia dengan melebarkan koridor suku bunga pasar uang antarbank kemarin sebetulnya untuk mendorong dan mengembangkan pasar ini.

“Tapi kelihatannya akan sulit (dalam pelaksanaannya),” kata Chua dalam analisisnya.

Dengan tingkat suku bunga antarbank yang mendekati tingkat suku bunga Fasilitas Bank Indonesia (FASBI) dan menurunkan suku bunga FASBI menjadi 5,5 persen dari sebelumnya 6 persen, akan bisa menurunkan pasar uang jangka pendek.

Selain itu, kemampuan BI mengelola likuiditas dengan menjaga tingkat suku bunga antarbank (overnight) mendekati kebijakan suku bunga, akan menjadi lebih sulit dengan adanya perubahan kebijakan SBI tersebut.

“Juga kami perkirakan lebih berisiko menimbulkan terjadinya votilitas pasar uang ketika kondisi likuiditas sudah berubah,” ujar Chua.

Namun, dia menekankan, kewajiban kepemilikan SBI selama minimal satu bulan (28 hari) tampaknya akan netral bagi investor. Kebijakan itu tak akan membuat investor asing yang saat ini memegang SBI akan buru-buru melepas kepemilikannya, sebelum kebijakan itu diberlakukan pada 7 Juli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dampaknya bagi investor asing yang memegang SBI akan kecil dengan adanya pembatasan itu. Jadi, investor asing tak akan buru-buru melepas SBI mereka. Per 11 Juni, nvestor asing memegang SBI sekitar Rp 33,5 triliun,” kata Chua.

Namun dalam jangka menengah, menurut Chua, dampaknya akan bervariasi. “Tapi kami pikir tetap akan positif,” ujarnya.

Meski ia mengakui, dengan mewajibkan investor menahan minimal satu bulan itu, investor asing kemungkinan tidak akan meneruskan kepemilikan mereka dan akan keluar dari SBI. Tapi di sisi lain, ini akan mengurangi volatilitas aliran dana yang keluar lewat SBI sehingga akan lebih positif bagi investor jangka panjang. Pada Mei saja terjadi aliran dana keluar via SBI lebih dari US$ 5 miliar.

BI kemarin mengeluarkan enam paket kebijakan, masing-masing:
1.Pelebaran koridor suku bunga pasar uang antarbank, berlaku mulai 17 Juni 2010.
2.Penyempurnaan ketentuan mengenai posisi devisa neto, berlaku mulai 1 Juli 2010.
3.Penerapan memegang kepemilikan SBI selama minimal satu bulan (28 hari), berlaku mulai 7 Juli 2010.
4.Penambahan instrumen moneter non-securities dalam bentuk term deposit, berlaku 7 Juli 2010.
5.Penerbitan SBI berjangka waktu 9 bulan mulai minggu kedua Agustus dan SBI berjangka waktu 12 bulan mulai minggu kedua September.
6.Penerapan mekanisme triparty repurchase (repo) Surat Berharga Negara yang dipegang dana pensiun dan asuransi, berlaku mulai 2011.

GRACE S GANDHI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.


BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.


BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.