Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empat Mantan Pejabat BI Ancam Gugat Radius  

image-gnews
TEMPO/Arnold Simanjuntak
TEMPO/Arnold Simanjuntak
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Empat mantan pejabat Bank Indonesia meminta Radius Christanto memberikan penjelasan pada publik mengenai dugaan suap dalam pengadaan uang pecahan Rp 100 ribu pada tahun 1999. "Kami meminta Radius memberikan penjelasan dalam waktu 24 jam. Jika tidak, kami akan mengajukan somasi dan menggugat," kata mantan Direktur Pengedaran Uang BI Herman Joseph Susmanto kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (31/5).

Harian Australia, The Age, dalam laporan investigasinya yang dipublikasikan beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa pejabat senior Bank Indonesia telah menerima suap US$ 1,3 juta (Rp 12 miliar berdasarkan kurs saat ini).

Harian itu melansir dokumen korespondensi melalui fax antara perwakilan Reserve Bank of Australia (RBA) di Jakarta, Radius Christanto, dan Securency International and Note Printing Australia pada 1999. Dalam dokumen itu disebutkan adanya aliran uang ke pejabat berinisial M dan S.

Herman menilai, Radius harus bertanggungjawab karena dialah yang mengirimkan fax tersebut. "Konseptor dan pengirim fax itu harus menjelaskan masalah ini," kata Herman. Dia mengaku tidak tahu menahu dan tidak terlibat serta tidak menerima keuntungan dari adanya fax tersebut. Dia juga menyatakan tidak tahu siapa orang berinisial S dan M yang dimaksud dalam fax itu.

Menurut Herman faximile tertanggal 1 Juli 1999 tersebut janggal. Sebab, kontrak BI dan Securency Ltd sudah berakhir pada 1 Juni 1999. "Kontrak selesai jauh sebelum fax ada, ini bisa dibilang fax yang kesiangan," kata dia.

Pengadaan uang sejumlah 500 juta lembar itu diyakininya sudah sesuai dengan prosedur. Pengadaan dilakukan melalui penunjukan langsung dengan perbandingan dari beberapa bank sentral negara tetangga yakni New Zealand, Australia dan Canada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengadaan uang dilakukan karena pada 1998 BI mengalami kekurangan uang kartal. Untuk mengatasinya, bank sentral mencetak uang kertas di luar Peruri karena Peruri sudah mengalami kelebihan kapasitas. Pecahan Rp 50 ribu bergambar mantan Presiden Soeharto kemudian dicetak di De La Rue, Singapura.

Namun ternyata masyarakat menolak uang kertas seri Soeharto itu. Untuk itu BI kemudian memutuskan penerbitan mata uang baru pecahan Rp 100 ribu bergambar proklamator. Bahan polymer dipilih karena harga bahan kertas meningkat tajam. Uang kertas juga dinilai banyak dipalsukan serta berusia lebih pendek

"Kami siap memberikan keterangan kepada pihak berwajib mengenai hal ini, dari Australia maupun Indonesia," kata Herman. Namun hingga saat ini pihaknya belum dihubungi oleh pihak berwajib tersebut dan baru memberikan keterangan kepada tim audit internal BI.

FAMEGA SYAVIRA
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Indonesia Cerita Proses Desain Uang Kertas Baru: Pengaman Diperkuat, Ukuran Diubah

20 Agustus 2022

Pengunjung tengah melihat uang rupiah kertas tahun emisi 2022 pada  Festival Rupiah Berdaulat Bank Indonesia di Jakarta, Jumat 19 Agustus 2022. Adapun pecahan uang rupiah baru tahun emisi 2022 ini terdiri atas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2000, dan Rp 1000. Tempo/Tony Hartawan
Bank Indonesia Cerita Proses Desain Uang Kertas Baru: Pengaman Diperkuat, Ukuran Diubah

Proses mendesain hingga percetakan uang kertas baru dengan nominal mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 1.000 ternyata memakan waktu cukup panjang.


Pulihkan Perekonomian, Pemerintah Diminta Tak Hanya Tambah Utang dan Stimulus

14 Agustus 2020

Petugas menata paket bantuan sosial untuk keluarga yang terdampak perekonomiannya akibat virus Corona di gudang penyimpanan di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 20 April 2020. Untuk tahap pertama, Pemerintah Kota Bekasi akan mendistribusikan 20 ribu paket bantuan yang akan disalurkan melalui kelurahan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Pulihkan Perekonomian, Pemerintah Diminta Tak Hanya Tambah Utang dan Stimulus

Pemerintah dinilai tidak cukup menarik utang dan memberikan stimulus fiskal untuk menghadapi pandemi Covid-19, wacana cetak uang kembali muncul.


Tukar Uang Baru di Bali, Dibatasi Rp 4,4 Juta Per Orang

10 Juni 2017

Sejumlah warga antre penukaran uang baru di salah satu tempat perbelanjaan, Tegal, Jawa Tengah, 6 Juni 2017. Bank Indonesia Tegal menyiapkan Rp4,5 triliun uang baru pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000 untuk menghadapi Lebaran. ANTARA/Oky Lukmansyah
Tukar Uang Baru di Bali, Dibatasi Rp 4,4 Juta Per Orang

Bank Indonesia Provinsi Bali akan membatasi jumlah penukaran uang pecahan kecil maksimal Rp 4,4 juta per orang


BI Yogya Siapkan Rp 7,9 Triliun untuk Duit Baru Lebaran

7 Juni 2017

Seorang warga membawa uang yang baru ditukarkan di loket mobil kas keliling milik Bank BNI, di Semarang, 6 Juni 2017. Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Jawa Tengah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 19,5 triliun untuk keperluan penukaran uang baru. ANTARA/R. Rekotomo
BI Yogya Siapkan Rp 7,9 Triliun untuk Duit Baru Lebaran

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menyediakan uang Rp 7,9 triliun.


Lebaran, Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp 167 Triliun  

18 Mei 2017

Seorang warga menukarkan uang di loket mobil Bank Indonesia dengan uang rupiah cetakan terbaru di Pasar Minggu, Jakarta, 21 Desember 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Lebaran, Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp 167 Triliun  

Bank Indonesia menyiapkan uang tunai dalam jumlah besar pada Lebaran tahun ini.


Uang Baru Pecahan Rp10.000 Paling Disukai Warga Papua

25 Januari 2017

Lembaran mata uang Rupiah edisi baru. ANTARA/Adwit B Pramono
Uang Baru Pecahan Rp10.000 Paling Disukai Warga Papua

Uang pecahan Rp 10.000 itu memuat gambar Frans Kaisiepo, pahlawan nasional asal Biak, Papua.


Rizieq Syihab Akan Didampingi Tim Pengacara saat Diperiksa

19 Januari 2017

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq disambut oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat mendatangi Gedung DPR di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, 11 Januari 2017. Kedatangan Rizieq tersebut dalam rangka menyampaikan aspirasi ke pimpinan DPR terkait tuduhan Aksi 212 yang dikaitkan dengan makar dan tudingan Gerakan GNPF MUI membahayakan NKRI. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Rizieq Syihab Akan Didampingi Tim Pengacara saat Diperiksa

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab dipanggil polisi pada 23 Januari 2017.


Yuk, Intip Proses Pencetakan Uang Rupiah Baru di Peruri

19 Januari 2017

Lembaran mata uang Rupiah edisi baru. ANTARA/Adwit B Pramono
Yuk, Intip Proses Pencetakan Uang Rupiah Baru di Peruri

Tempo berkunjung ke pabrik percetakan uang milik Peruri di Karawang, Jawa Barat.


Peruri Cetak 12,9 Miliar Bilyet 2,5 Miliar Keping Logam

18 Januari 2017

Lembaran mata uang Rupiah edisi baru. ANTARA/Adwit B Pramono
Peruri Cetak 12,9 Miliar Bilyet 2,5 Miliar Keping Logam

Perusahaan juga mencetak dokumen berstandar keamanan (security document) seperti pita cukai, materai, paspor, sertifikat, buku pertanahan dan perangko


Cetak Uang Baru, Begini Langkah Peruri Perkecil Kesalahan

18 Januari 2017

Direktur Teknik Produksi Peruri, Subandrio dan Direktur Utama Peruri, Prasetio, masing-masing kedua dan ketiga dari kiri beserta jajaran direksi lainnya menunjukkan uang NKRI emisi 2016 kepada awak media di kawasan pabrik Peruri di Desa Parung Mulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu, 18 Januari 2017. TEMPO/Hisyam Luthfiana
Cetak Uang Baru, Begini Langkah Peruri Perkecil Kesalahan

Dalam satu bulan, Peruri bisa memproduksi uang kertas NKRI 2016 sebanyak 500 juta lembar.