Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Indonesia Kumpulkan Ekonom

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank sentral mengumpulkan para ekonom untuk menjelaskan penanganan Bank Century yang kini sedang ramai dipertanyakan masyarakat. "Bank Indonesia menjelaskan tentang masalah sistemiknya Century dan pengawasan bank," ujar ekonom INDEF Iman Sugema seusai pertemuan di Hotel Nikko, Senin (7/9).

Menurut dia, bank sentral diwakili Deputi Gubernur Bank Indonesia S. Budi Rochadi, yang berbicara di hadapan sekitar 15 orang peserta diskusi. Hadirin yang datang antara lain ialah Kepala Ekonom PT BNI (Persero) Tbk Tony Prasetyantono, Kepala Ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan, advokat hukum bisnis Pradjoto, dan Yanuar Rizky. "Ada juga redaktur, mungkin pemimpin redaksi, dari beberapa media," tuturnya.

Acara dimulai pukul 17.00 di ruang Jade, lantai dasar hotel, disambung buka puasa dan shalat Maghrib bersama. Diskusi diteruskan sembari menyantap makan malam dan diakhiri pukul 19.30.

Bagaimanapun, kata Iman, argumen bank sentral tak mengubah pendapatnya. Ia tetap beranggapan Bank Century terlalu kecil dan tak signifikan untuk diselamatkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ekonom lainnya, Yanuar Rizky, berpendapat sudah tak saatnya lagi masalah sistemiknya Bank Century dipermasalahkan. "Yang penting bagi publik adalah uang bail out Rp 6,7 triliun itu mengalir ke mana," ucapnya.

Budi Rochadi sendiri seusai pertemuan langsung meninggalkan tempat diskusi melalui pintu kecil di samping ruangan, yang tak terlihat oleh jurnalis yang menungguinya sedari sore.

BUNGA MANGGIASIH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Laba Industri Perbankan Terkoreksi, Beban Operasional Naik

10 September 2015

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali (KOMUNIKA)
Laba Industri Perbankan Terkoreksi, Beban Operasional Naik

Otoritas Jasa Keuangan merekam laba industri perbankan nasional hingga paruh pertama tahun ini terkoreksi 12,98% secara tahunan.


Beban Bunga Tinggi, Laba Bank UOB Terkoreksi 28,22%

11 Agustus 2015

Direktur Utama Bank UOB Buana Armand B. Arief (tengah) seuasi Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta (15/4). TEMPO/Panca Syurkani
Beban Bunga Tinggi, Laba Bank UOB Terkoreksi 28,22%

PT Bank UOB Indonesia mencatatkan perolehan laba bersih senilai Rp180,09 miliar pada akhir Juni 2015.


Bank-Bank Eropa Bersiap Naikkan Dividen  

29 Juli 2013

Patung mata uang Eropa, Euro, di depan Bank Sentral Eropa (ECB), Frankfurt, Jerman, September 2007 silam. AP/Bernd Kammerer
Bank-Bank Eropa Bersiap Naikkan Dividen  

Para pengelola bank di Eropa menunggu turunnya regulasi.


Bank Victoria Tambah Modal Rp 450 Miliar

24 Januari 2010

Bank Victoria Tambah Modal Rp 450 Miliar

Penguatan modal itu tak dipakai dalam rencana mengubah Bank Swaguna--bank yang diakuisisi Victoria pada 2007--menjadi Bank Victoria Syariah.


Bank Indonesia Berharap Surat Utang Century Bisa Cair

28 November 2008

Bank Indonesia Berharap Surat Utang Century Bisa Cair

Bank Indonesia berharap surat utang yang dimiliki PT Bank Century Tbk masih bisa dicairkan meskipun surat-surat utang itu tidak berkualitas.


Saham Publik di Bank Century Tak Akan Hangus

24 November 2008

Saham Publik di Bank Century Tak Akan Hangus

"Yang salah kan founder, jadi publik harus dilindungi" kata Direktur Utama BEI Erry Firmansyah.


Tim Pemberesan BPPN Benarkan Kelebihan Rekap Bank

22 Juni 2004

Tim Pemberesan BPPN Benarkan Kelebihan Rekap Bank

Ketua Pokja Tim Pemberesan BPPN membenarkan audit BPK bahwa ada kelebihan dana rekap beberapa bank mencapai Rp 7,3 triliun.


Sampai 2013 Tidak Akan Ada Bank Internasional

18 Maret 2004

Sampai 2013 Tidak Akan Ada Bank Internasional

Direktur BRI Krisna Wijaya menyatakan sampai 2013 tidak akan ada bank yang berkualifikasi untuk menjadi bank internasional.


Kesepakatan Tak Bisa Jadi Dasar Pinjaman Darurat

4 Maret 2004

Kesepakatan Tak Bisa Jadi Dasar Pinjaman Darurat

"Karena itu nanti akan dijabarkan dalam kebijakan masing-masing instansi," kata Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah.


Kronologi Skandal Bank Bali

4 Maret 2004

Kronologi Skandal Bank Bali

Setelah isunya sempat tenggelam, kini soal cessie Bank Bali muncul kembali setelah Kejaksaan Agung akan mencairkannya. Inilah kronologinya.