TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan telah bersepakat dengan Anindya Novyan Bakrie untuk menyelesaikan masalah asosiasinya di internal. Arsjad menyebut kesepakatan itu berupa tetap mentaati Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin.
“Menyepakati solusi strategis sesuai AD/ART organisasi. Kesepakatan tersebut, dilakukan untuk mempertahankan integritas organisasi dan memastikan keberlanjutan Kadin Indonesia,” kata Arsjad dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 27 September 2024.
Arsjad menyebut solusi itu muncul usai dirinya dan Anindya bertemu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia pada Jumat siang, 27 September kemarin. Arsjad menyebut kesepakatan ini merupakan hasil musyawarah dengan semangat kebersamaan. “Untuk menyelesaikan dinamika internal serta memperjuangkan kemajuan ekonomi nasional,” kata dia.
Selain itu, Arsjad menyatakan Kadin Indonesia, baik di pusat maupun daerah, akan terus berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan. “Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, buruh, dan profesional, Kadin Indonesia siap menghadapi tantangan ekonomi ke depan,” kata dia.
Anindya Sebut Pertemuan Itu Kebetulan
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri periode 2024-2029 hasil Munaslub, Anindya Novyan Bakrie, mengklaim pertemuannya dengan Arsjad Rajid di rumah dinas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia merupakan kebetulan. Anindya dan Arsjad berseteru usai Munaslub Kadin pada Sabtu, 14 September 2024. “Kebetulan di situ ada saya, Pak Arsjad,” kata Anindya kepada awak media di Kantor PLN Pusat pada Sabtu, 28 September 2024 seperti disiarkan dalam akun Instagram pribadinya.
Anindya menyebut kunjungan ke tempat menteri merupakan kegiatan yang biasa ia lakukan usai ditunjuk sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029 dalam Munaslub. Dia menyebut telah mengunjungi beberapa menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan sebagainya.
“Itu bagian upaya saya untuk keliling ke berbagai menteri. Kepada Kementerian investasi, perdagangan, perindustrian, ART/BPN, kami lanjutan ke ESDM,” kata dia.
Tak hanya itu, Anindya mengklaim penunjukan dirinya memimpin asosiasi pengusaha itu sudah sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Dia menyebut akan mengajak Arsjad sebagai Ketua Dewan Pertimbangan di kepengurusannya. “Sekarang karena sudah diberikan amanah jadi ketua umum, saya sangat terbuka apabila Pak Arsjad mendampingi saya di Dewan Pertimbangan,” kata Anindya.
Anindya menyebut rencana mengajak Arsjad itu juga merupakan skenario awal pada 2021. Kendati, usulan tersebut masih didiskusikan tim internalnya. "Usulannya sudah jelas. Mirip kayak 3 tahun yang lalu. Jadi kalau sudah ada ketua umumnya, mungkin ada ketua dalam pertimbangannya,” kata dia.
Tak hanya itu, Anindya menyebut ia tak ingin terlalu mengurusi kisruh internal ini karena timnya sedang membentuk kepengurusan Kadin untuk periode 2024-2029. Dia menargetkan dalam dua pekan pengurus itu akan terbentuk. "Karena dalam waktu dua minggu lagi terbentuk pengurus," kata dia.
Pilihan Editor: Patra Logistik Digugat Pailit Tak Bayar Utang Rp528 Juta