TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mempertemukan pentolan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie di rumah dinasnya pada Jumat siang, 27 September 2024. Seperti diketahui keduanya berseteru dilatari oleh Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin yang menggantikan Arsjad sebagai ketua umum dan menunjuk Anindya sebagai pengganti.
“Dua-duanya sudah insaf untuk menjalankan organisasi dengan baik. Mereka berdua sahabat sebenarnya, tapi ada tukang goreng,” kata Bahlil dalam sebuah video yang dilihat Tempo pada Jumat, 27 September 2024.
Dalam pertemuan itu, Bahlil yang berkemeja biru langit tampak duduk di tengah antara Arsjad dan Anindya. Di depan Ketua Umum Partai Golkar itu tampak ada setumpuk kertas. Dua orang sumber Tempo yang mengetahui jalannya persamuhan ketiganya mengatakan, Bahlil sempat memarahi Anindya Bakrie karena adanya Munaslub Kadin pada Sabtu, 14 September 2024.
Bahlil disebut mempertanyakan komitmen atas kesepakatan antara dirinya, Arsjad, Anindya, dan Menpora yang juga Politikus Golkar Dito Ariotedjo soal tak perlu adanya Munaslub di Kadin. Kesepakatan ini terjadi pada Jumat, 13 September atau sehari sebelum Munaslub berlangsung. Bahlil juga disebut meminta keduanya untuk menyelesaikan kisruh di Kadin dengan baik.
Meski demikian, Bahlil dalam video yang diterima Tempo mengatakan dualisme di Kadin tak seharusnya terjadi. Ia menyebut Kadin Indonesia hanya satu. “Saya menjadi juru makan bareng. Kadin satu, tidak boleh dua,” kata dia.
Tempo telah berusaha meminta konfirmasi kepada Anindya secara langsung perihal dimarahi oleh Bahlil, di Menara Kadin pada Senin, 30 September 2024. Kepada Anindya, Tempo telah memperkenalkan diri dan mengajukan pertanyaan, tapi ia tak menanggapi.
Juga upaya konfirmasi ke Formatur terpilih Kadin versi Munaslub Kadin 2024, Mulyadi Jayabaya. Namun, Jayabaya juga belum merespons pesan Tempo yang kirimkan melalui nomor ponsel pribadinya.
Dua sumber Tempo di internal organisasi pengusaha itu mengatakan Kadin kubu Arsjad langsung menggelar rapat internal pada Jumat malam untuk mengkaji AD/ART dan membuat formulasi atas kisruh ini, usai pertemuan. Hasilnya, Kadin akan tetap menunjuk Arsjad sebagai Ketua Umum dan Anindya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan dengan menggelar Munas kembali.
Selesai rapat itu, Arsjad juga langsung memberikan keterangan melalui video singkat. “Kami telah memperoleh solusi, solusi tegak lurus terhadap aturan. Solusi yang diambil dalam diskusi yang sangat hangat, solusi dengan semangat yang sama untuk kemajuan perekonomian Indonesia yang akhirnya menyejahterakan bangsa Indonesia,” kata Arsjad dalam video yang diterima Tempo pada Jumat malam, 27 September 2024.
Arsjad menyebut Kadin pusat dan daerah akan tetap menjadi mitra strategis pemerintah. “Kadin Indonesia baik di pusat dan daerah akan terus fokus sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Ekonomi Daerah Kadin Indonesia, yang juga masuk dalam jajaran Tim Formatur pengurus baru versi Munaslub 2024 Mulyadi Jayabaya, membantah keterlibatan Anindya dalam hajatan ini. “Pak Anin sama sekali tidak terlibat, ini murni datang dari kami, Kadin Daerah, dan asosiasi,” kata dia seperti dikutip Majalah Tempo edisi Senin, 23 September 2024.
Pilihan Editor: Kronologi Kisruh Kadin: Mulai Munaslub Pilih Anindya untuk Gulingkan Arsyad sampai Didamaikan Bahlil