TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pelaksana Panitia Besar (PB) Peparnas XVII DB Susanto mengungkapkan arena atau venue pelaksanaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 di Solo, Jawa Tengah, telah 90 persen siap. “Kenapa kita katakan 90 persen, karena 10 persennya adalah persiapan, peralatan, dan sebagainya," ungkapnya, dikutip dari siaran pers Selasa, 24 September 2024.
Peparnas XVII akan dilaksanakan satu pekan lagi. Runtutan agendanya bakal dimulai dengan kedatangan kontingen pada 1 Oktober 2024. Lalu, pertandingan olahraga akan berlangsung hingga upacara penutupan pada 13 Oktober 2024. Sebanyak 4.624 atlet dan ofisial pada 20 cabang olahraga (cabor) akan berpartisipasi dalam Peparnas XVII Solo 2024 sebagai perwakilan dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Secara hukum, penyelenggaraan Peparnas didasarkan pada Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Kepmenpora) Nomor 134 Tahun 2023 tentang Penugasan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia Selaku Penyelenggara Peparnas Tahun 2024. Dasar lainnya, yakni Kepmenpora Nomor 68 Tahun 2024 tentang Penetapan Provinsi Jawa Tengah sebagai Tuan Rumah Pelaksana Peparnas Tahun 2024.
Sedangkan, secara teknis, Solo dipilih sebagai lokasi Peparnas tahun ini karena memiliki fasilitas olahraga yang sudah teruji dan ramah disabilitas. Hal ini disampaikan langsung Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian pada Rapat Koordinasi yang dilaksanakan secara hybrid dari Ballroom The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah yang ia pimpin. “Solo siap melaksanakan Peparnas. Ketika (di) Sumut dan Aceh, venue mereka memang tidak didesain untuk Peparnas,” ujarnya, merujuk pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 9 hingga 20 September kemarin.
Hingga saat ini tahap pematangan persiapan masih dilakukan, dalam wujud teknis maupun pengelolaan anggaran. Dilakukan sebagaimana yang diamanatkan Mendagri, yaitu mengedepankan semangat kolaborasi dan koordinasi yang solid menjelang acara demi kelancaran pelaksanaan acara. “Intinya kami berusaha bersama-sama untuk menyelesaikan hambatan yang ada, agar perhelatan Peparnas ke XVII ini dapat berjalan lancar,” ucap Tito.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga berencana menyiapkan tim khusus untuk memperkuat kepanitiaan penyelenggaraan acara. Pejabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, tim khusus yang disiapkan sesuai arahan Mendagri, terdiri dari berbagai bidang, yakni tim kesehatan, promosi media, hingga menggerakkan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk kesiapan venue.
Menpora Dito Ariotedjo berpesan agar dalam pelaksanaan Peparnas kali ini dapat terjadi komunikasi yang baik antara tim media dengan masyarakat maupun wartawan terkait venue, sarana dan prasarana, hingga kesiapan lainnya. Dia menekankan, dengan komunikasi yang baik, setiap masalah yang terjadi akan menemukan jalan keluar atau solusinya.
Pilihan editor: Pembentukan Satgas Impor Ilegal, Menteri Zulhas: Untuk Shock Therapy