4. Sebelum Meninggal, Faisal Basri Soroti 3 Hal Ini: Utang Pemerintah, Bagi-bagi Izin Tambang, dan PPN
Ekonom senior Faisal Basri yang meninggal dunia pada Kamis dini hari, 5 September 2024, sempat menyoroti tiga hal ini, yakni soal utang pemerintah yang membengkak, bagi-bagi izin tambang, dan rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen tahun depan.
Dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Bright Institute bertema "Review RAPBN 2025 Ngegas Utang!" di Jakarta Selatan, Rabu, 21 Agustus 2024, Faisal Basri mengungkapkan kekhawatirannya terhadap utang pemerintah Indonesia yang bisa menembus Rp 10 kuadriliun pada 2025.
Angka ini, kata Faisal Basri, merupakan lonjakan signifikan dari utang tahun 2024 yang diperkirakan mencapai Rp 8,7 kuadriliun hingga akhir tahun.
Simak lebih jauh tentang tiga hal yang disoroti Faisal Basri di sini.
5. Bos AirAsia Tony Fernandes Sebut Harga Avtur Indonesia Tertinggi di ASEAN, Apa Sebab dan Dampaknya?
CEO Capital A Berhad, induk perusahaan maskapai penerbangan AirAsia, Tony Fernandes, menyebutkan biaya bahan bakar pesawat di Indonesia lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
“Harga bahan bakar di Indonesia adalah tertinggi di ASEAN, sekitar 28 persen,” kata Tony dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Kamis, 5 September 2-24. Bahkan, menurut dia, tarif avtur di Indonesia bahkan lebih mahal ketimbang negara-negara lain di dunia.
Tony menduga minimnya kompetisi penyedia avtur menjadi di dalam negeri menjadi faktor penyebab harga avtur di Indonesia lebih mahal bila dibandingkan dengan negara lain. Akibat persaingan yang minim itu, biaya operasional maskapai melambung dan mengakibatkan tingginya harga tiket pesawat penerbangan domestik di Indonesia dibandingkan dengan negara lainnnya.
Simak lebih jauh tentang harga avtur Indonesia termahal di ASEAN di sini.