Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Permintaan Beras Diprediksi akan Meningkat Menjelang Pilkada

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Pekerja memikul karung beras di Gudang Bulog, Medan, Sumatera Utara, Selasa, 28 Mei 2024. ANTARA/Yudi Manar
Pekerja memikul karung beras di Gudang Bulog, Medan, Sumatera Utara, Selasa, 28 Mei 2024. ANTARA/Yudi Manar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Eliza Mardian mengatakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akan berpengaruh pada kebutuhan beras dalam negeri. Menurutnya, kebutuhan beras menjelang Pilkada cenderung naik karena adanya kandidat yang membeli beras untuk dibagi-bagikan.

Dia menjelaskan, beras ini akan dipakai para calon kepala daerah mengunjungi calon pemilih dan kampanye. Hal itu berkaca dari pengalaman pemilihan umum kemarin.

Saat pemilihan presiden itu, permintaan beras melonjak, kata Eliza. Menyebabkan harga beras naik dan mengerek inflasi. Terlebih lagi salah satu indikator tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah ini tinggi karena bantuan sosial. "Artinya seperti sembako, ini masih efektif mendulang suara," kata Eliza pada Selasa, 3 September 2024.

Sebelumnya, dalam diskusi beberapa lalu di Jakarta, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, pemerintah menyetujui Bulog mengimpor 3,6 juta ton beras pada tahun ini. Hingga Juli 2024, impor beras sudah mencapai 2,4 juta ton. Sehingga masih ada 1,2 juta ton kuota beras impor yang belum terealisasi.

Sebanyak 1,2 juta ton beras impor itu harus terealisasi sebelum Desember 2024. Bulog saat ini tengah menyelesaikan kontrak impor beras sekitar 300.000 ton. Sehingga sisanya ada 900.000 ton lagi yang belum terkontrak dari total target 3,6 juta ton. 

Eliza mengkritik kebijakan pemerintah yang menilai impor beras sebagai solusi jangka pendek dalam memenuhi kebutuhan permintaan beras di dalam negeri. "Selagi kebijakan pemerintah masih populis dan bersifat jangka pendek, maka persoalan impor ini ke depan akan semakin parah dan makin ketergantungan," tutur dia.

Dia menjelaskan, padahal inovasi padi dengan produktivitas tinggi di dalam negeri cukup banyak. Misalnya varietas padi lokal Indramayu, Jawa Barat, dengan tingkat produktivitas bisa mencapai 8-10 ton per hektare. Saat ini, rata-rata produktivitas varietas padi hanya 5-6 ton per hektare.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan, bahkan Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN bekerja sama dengan sektor privat itu tengah mengembangkan benih padi yang produktivitasnya bisa mencakup 12 ton per hektare. Sebetulnya telah banyak inovasi di daerah, perguruan tinggi, dan di pusat untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi.

Namun, menurut Eliza, problemnya tidak ada penghubung antara rezim riset inovasi dengan entitas masyarakat atau petani. Di satu sisi, inovasi banyak dilakukan, tapi di lapangan para petani masih menggunakan varietas-varietas lama yang produktivitasnya rendah.

Dia mengatakan, pemerintah perlu membuat ekosistem inovasi yang mengkolaborasikan sektor privat kampus dan petani. Kampus ini, ujar Eliza, terkendala masalah inovasi, sehingga hanya berujung prototipe. Hal itu perlu dibenahi.

"Pertanian kita amat sangat membutuhkan inovasi agar bisa resilien terhadap perubahan iklim dan bisa memenuhi kebutuhan penduduk yang kian meningkat," kata dia.

Pilihan Editor: Pekerja CNN Indonesia Cerita Kena PHK Sepihak saat Serikat Dideklarasikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

7 jam lalu

Setelah sempat dipersulit, sejumlah pasangan bakal calon di berbagai daerah akhirnya diterima mendaftar di Pilkada 2024.
Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

KPU tetap menolak pesaing calon tunggal di Dharmasraya. Beberapa daerah lain sempat kesulitan mendapat tiket untuk mendaftar pilkada


Pakar Pemilu Sebut Perpanjangan Pendaftaran Tidak Memperkecil Calon Tunggal di Pilkada

12 jam lalu

Ilustrasi kotak kosong. Antaranews.com
Pakar Pemilu Sebut Perpanjangan Pendaftaran Tidak Memperkecil Calon Tunggal di Pilkada

Titi Anggraini mengatakan seharusnya partai politik menghadirkan alternatif pilihan untuk mencegah calon tunggal.


Buntut Paslon yang Terkendala Mendaftar Pilkada, KPU Perpanjang Pendaftaran Paslon hingga Hari Ini

2 hari lalu

Anggota Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI, August Mellaz, saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta Pusat pada Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
Buntut Paslon yang Terkendala Mendaftar Pilkada, KPU Perpanjang Pendaftaran Paslon hingga Hari Ini

KPU buka kesempatan perpanjangan pendaftaran paslon tunggal yang sempat mengalami kendala saat pendaftaran.


Respons KPU dan Bawaslu soal Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menandatangani surat suara pada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2024 di TPS 002, Desa Mesjid, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis 2 Februari 2024. Lembaga penyelenggara Pemilu Provinsi Aceh telah menetapkan 18 TPS di sembilan kabupaten/kota untuk melaksanakan PSU karena ditemukan pelanggaran pada pemungutan suara 14 Februari lalu. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Respons KPU dan Bawaslu soal Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada Jakarta

Gerakan coblos semua paslon di Pilkada Jakarta mendapatkan respons dari KPU dan Bawaslu. Apa respons mereka?


Hanya Diikuti Satu Paslon, Debat Publik Pilkada Bintan Ditiadakan

2 hari lalu

Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan saat menyambut kunjungan Port of Rotterdam Belanda dalam rencana terkait investasi pelabuhan dan perindustrian.
Hanya Diikuti Satu Paslon, Debat Publik Pilkada Bintan Ditiadakan

Debat publik Pilkada Bintan akan diganti dengan pendalaman visi-misi paslon.


Kominfo Klaim Take Down Ribuan Akun dan Konten Deepfake

3 hari lalu

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo, Prabu Revolusi, dalam diskusi upaya pemerintah dalam 'menyehatkan' sosial media, di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat pada Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Kominfo Klaim Take Down Ribuan Akun dan Konten Deepfake

Penghapusan konten dan akun deepfake dilakukan baik dari inisiatif Kemenkominfo maupun platform-platform yang kedapatan mengandung konten deepfake.


Bulog akan Lanjutkan Impor Beras untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

3 hari lalu

Sejumlah pekerja memikul karung beras di Gudang Bulog, Medan, Sumatera Utara, Selasa, 28 Mei 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara menerima beras impor dari Thailand sebanyak 10 ribu ton dan dari Pakistan sebanyak 10 ribu ton. ANTARA/Yudi Manar
Bulog akan Lanjutkan Impor Beras untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengaku akan lanjutkan impor beras. Untuk dukung program Makan Bergizi Gratis.


Terpopuler: ICW Undang Kaesang Klarifikasi Jet Pribadi, IKN Bakal jadi Produk Gagal

3 hari lalu

Explain: Celah Gratifikasi Kaesang pada Penggunaan Jet Pribadi
Terpopuler: ICW Undang Kaesang Klarifikasi Jet Pribadi, IKN Bakal jadi Produk Gagal

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 12 September 2024, dimulai dari agenda undangan ICW ke Kaesang Pangarep untuk mengklarifikasi jet pribadi.


Perludem Ungkap Empat Alasan Sah Caleg Terpilih Tak Dilantik, Apa Saja?

4 hari lalu

KPU: Caleg Terpilih yang Ingin Maju Pilkada Harus Mengundurkan Diri
Perludem Ungkap Empat Alasan Sah Caleg Terpilih Tak Dilantik, Apa Saja?

Partai politik tidak bisa sembarangan meminta agar caleg terpilih tidak dilantik hanya berdasarkan keputusan internal partai.


Bos Bulog soal Program Makan Bergizi Gratis: Penyerapan Gabah Penting, Kemitraan di Era Modern Tak Bisa Ditawar Lagi

4 hari lalu

Petani tengah memisahkan gabah diarea persawahan kawasan Sukabakti, Beka si, Jawa Barat, Senin, 2 September 2024. Nilai tukar petani (NTP) naik pada Agustus 2024. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. TEMPO/Tony Hartawan
Bos Bulog soal Program Makan Bergizi Gratis: Penyerapan Gabah Penting, Kemitraan di Era Modern Tak Bisa Ditawar Lagi

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengaku siap mendukung program makan bergizi gratis Prabowo Subianto. Apa perannya?