Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potensi Ancaman Gempa Megathrust: Mitigasi Masyarakat, Reaksi Netizen sampai DPR Tambah Anggaran BNPB

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pelajar berlindung di bawah meja saat simulasi mitigasi bencana di MTs Negeri 9 Jakarta, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin 29 April 2024. Kegiatan yang diadakan oleh BPBD DKI Jakarta dan diikuti 350 pelajar dari sekolah tersebut bertujuan agar siswa dan guru dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan mengambil tindakan pencegahan serta mitigasi saat terjadi bencana. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pelajar berlindung di bawah meja saat simulasi mitigasi bencana di MTs Negeri 9 Jakarta, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin 29 April 2024. Kegiatan yang diadakan oleh BPBD DKI Jakarta dan diikuti 350 pelajar dari sekolah tersebut bertujuan agar siswa dan guru dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan mengambil tindakan pencegahan serta mitigasi saat terjadi bencana. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari ini, berita tentang mitigasi terhadap potensi bencana gempa Megathrust menjadi perhatian masyarakat. Komentar netizen beragam, mulai dari tudingan sebagai pengalih isu, menakut-nakuti sampai yang bereaksi positif.

Pakar geologi UGM, Gayatri Indah Marliyani, mengatakan, ancaman gempa megathrust itu menjadi buah bibir masyarakat karena disinyalir akan berdampak di hampir seluruh wilayah di Indonesia. “Bukan prediksi, tetapi potensi megathrust itu ada,” kata Gayatri, Jumat, 23 Agustus 2024.

Menurut dia, ancaman gempa megathrust dan tsunami memang selalu ada namun hendaknya tidak perlu khawatir berlebihan. 

Ia juga mengatakan potensi dan prediksi jelas berbeda. "Kalau prediksi ada kapan waktunya, tempatnya," katanya. Potensi adalah kemungkinan yang bisa terjadi karena Indonesia, seperti dikatakan oleh Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, dikelilingi 13 zona megathrust berdasarkan peta sumber bahaya gempa (PuSGen) pada tahun 2017.

Megathrust ini merupakan zona pertemuan antar-lempeng tektonik bumi yang berpotensi memicu gempa kuat dan tsunami.

Dari 13 zona, aktivitas zona megathrust segmen Selat Sunda dan segmen Mentawai-Siberut masih menjadi ancaman bahaya terbesar yang dapat terjadi sewaktu-waktu karena dari dua segmen tersebut sudah ratusan tahun belum pernah terjadi gempa besar menurut catatan BMKG.

Zona megathrust segmen Mentawai-Siberut di barat Sumatera, sementara segmen Selat Sunda sebagian terbentang di Selatan Jawa-Bali.

Seismic Gap Megathrust (SGM) Mentawai-Siberut potensi 8,9 magnitudo dan Selat Sunda potensi mencapai 8,7 magnitudo. Oleh karena itu para ilmuwan, termasuk BMKG terus menggencarkan pentingnya upaya mitigasi kepada pemerintah pusat, daerah dan masyarakat karena bencana tersebut bisa terjadi sewaktu-waktu.

"Megathrust bukan isu yang baru. Itu isu yang sudah sangat lama tapi kenapa BMKG dan beberapa pakar mengingatkan? Tujuannya adalah untuk ayo segera mitigasi," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024.

Sejumlah daerah rawan bencana sudah melakukan mitigasi, seperti Pemerintah Provinsi Banten yang menyiapkan Biaya Tidak Terduga (BTT) pada APBD 2024 sebesar Rp50 miliar untuk antisipasi potensi bencana di wilayahnya.

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, berbagai persiapan telah dilakukan oleh Pemprov Banten, baik secara anggaran dana maupun penanggulangan secara teknis.

"Berbagai persiapan sudah kita lakukan, seperti anggaran kita sudah ada BTT di tahun ini sebesar Rp50 miliar, selain itu untuk antisipasi penanganannya juga kita terus lakukan sosialisasi kepada masyarakat," ujarnya di Serang, Rabu, 21 Agustus 2024.

Virgojanti juga mengatakan pihaknya akan mengadakan rapat kesiapsiagaan di Pandeglang, guna membahas potensi skenario gempa megathrust Selat Sunda magnitudo 8,7 yang dipaparkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Ia mengatakan program mitigasi bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten sudah diberikan, terutama untuk Kabupaten Lebak dan Pandeglang, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

Mitigasi di Tingkat Masyarakat

Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak sudah menyiapkan mitigasi menghadapi ancaman gempa megathrust pemicu gelombang tsunami di pesisir selatan yang berhadapan dengan Samudera Hindia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami sudah siaga menghadapi berbagai kemungkinan khususnya di kawasan pantai, baik kondisi cuaca , kondisi laut, maupun info lainnya," kata Ketua Balawista Kabupaten Lebak Erwin Sukmakomara saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Kamis.

Masyarakat pesisir selatan yang masuk kategori rawan gempa megathrust ada di tujuh kecamatan yaitu Cibeber, Cilograng, Bayah, Panggarangan, Cihara, Malingping, dan Wanasalam.

Menurutnya, selama ini masyarakat di daerah itu sudah mengetahui informasi gempa megathrust tersebut melalui berbagai media.

Oleh karena itu Balawista Lebak sudah siaga penuh menghadapi potensi gempa megathrust yang memicu gelombang tsunami. Pihaknya juga sudah siap untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait hal itu.

"Kami tetap berkolaborasi dengan BPBD Lebak, relawan kebencanaan, dan instansi lainnya, agar dapat meminimalisasi korban jiwa jika terjadi gempa megathrust yang memicu tsunami," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan masyarakat pesisir selatan agar waspada dan tidak panik.  Masyarakat diminta melakukan mitigasi kebencanaan dan mengikuti arah petunjuk evakuasi untuk penyelamatan, seperti lari ke perbukitan maupun gedung shelter tsunami di Wanasalam, jika terjadi bencana.

Tambahan Anggaran untuk BNPB

Anggota Komisi VIII DPR RI My Esti Wijayati mengusulkan pemerintah agar menambah anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna mengantisipasi apabila terjadi gempa Megathrust.

"Kami cukup menyesalkan karena anggaran untuk BNPB ini hanya sekitar Rp1 triliun. Anggaran yang sangat rendah ketika kita bicara Megathrust," kata Esti dalam Lensa Parlemen, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen di Jakarta, Jumat.

Menurutnya, penambahan anggaran juga diperlukan untuk membiayai edukasi kepada masyarakat dalam menghadapi gempa Megathrust.

"Kalau ini terjadi, masyarakat harus dilatih apa? Itu juga perlu anggaran yang kemudian memang harus kita siapkan. Bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat, mulai sekarang siapkan misalnya surat-surat berharga yang dimiliki masyarakat, harus ditempatkan di mana," kata dia menjelaskan.

Ia berharap dengan adanya penambahan anggaran itu BNPB dan BPBD dapat bersinergi untuk mengedukasi masyarakat terkait mitigasi bencana hingga daerah pelosok. Dengan demikian, kata dia, saat bencana alam terjadi tidak timbul kepanikan hingga penanganan bencana tersebut selesai.

MUH. SYAIFULLAH | ANTARA

Pilihan Editor Kaesang Diminta Jelaskan Sumber Duit Sewa Pesawat Jet Pribadi ke Amerika

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari, Bogor Hujan Menjelang Magrib

1 jam lalu

Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap langkah-langkah yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta dalam sepekan terakhir dengan menggeral Operasi 'bilas polusi udara' digelar sejak Senin (4/9) hingga Senin (11/9). TEMPO/Subekti.
BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari, Bogor Hujan Menjelang Magrib

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta cerah berawan sejak pagi hingga malam, Sabtu, 21 September 2024. Suhu siang mencapai 34 derajat Celcius.


Pengungsi Gempa Bandung Kena ISPA Hingga Kecemasan, IDI Sebut Butuh Obat Mendesak

7 jam lalu

Terminal isi ulang daya ponsel di tenda pengungsian yang didirikan Kementerian Sosial dan BNPB di lapang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pasca gempa magnitudo 4.9, 19 September 2024. Gempa dangkal sesar Garsela ini mengguncang 30 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Bandung dan 11 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Garut. 2.020 unit rumah di Kabupaten Bandung rusak dan 204 unit rumah di Kabupaten Garut rusak.  TEMPO/Prima Mulia
Pengungsi Gempa Bandung Kena ISPA Hingga Kecemasan, IDI Sebut Butuh Obat Mendesak

Beragam jenis penyakit merebak di kalangan pengungsi korban gempa bermagnitudo 4,9 di Garut dan Bandung. Kebutuhan obat belum terpenuhi sepenuhnya.


China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

12 jam lalu

Pedagang menyiapkan makanan laut untuk dijual di Pasar Luar Tsukiji di Tokyo, Jepang, 12 Agustus 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

China akan "secara bertahap melanjutkan" impor makanan laut dari Jepang, menyusul pelepasan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima


Pemulihan Pasca Gempa Garut Dimulai, BNPB: Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga

15 jam lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Pemulihan Pasca Gempa Garut Dimulai, BNPB: Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga

BNPB menyebut efek gempa M4,9 di Garut pada 18 September 202, tidak sebesar di Kabupaten Bandung. Rehabilitas berjalan saat tanggap darurat.


Menduga Ada Banyak Segmen, BMKG: Sesar Garsela Zona Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa

18 jam lalu

Pusat gempa M4,9 di Sesar Garsela pada Rabu pagi, 18 September 2024, di antara peta seismisitas selatan Bandung dan sekitarnya periode Januari 2009-Agustus 2024. Sumber: BMKG
Menduga Ada Banyak Segmen, BMKG: Sesar Garsela Zona Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa

BMKG memastikan gempa yang menyebabkan kerusakan di Kabupaten Bandung dan Garut pada Rabu pagi lalu dipicu aktivitas Sesar Garsela.


BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

20 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mengalami cuaca cerah berawan.


Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Soulik Picu Hujan di Aceh-Sumut dan Gelombang Tinggi 2,5 Meter

21 jam lalu

Peta Siklon Tropis Soulik. Foto: BMKG
Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Soulik Picu Hujan di Aceh-Sumut dan Gelombang Tinggi 2,5 Meter

Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Soulik diperkirakan persisten dalam 24 jam ke depan.


Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

21 jam lalu

Supermoon, juga dikenal sebagai bulan Sturgeon terbit di atas Yerusalem, 1 Agustus 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

Kenali fakta mengenai supermoon yang ilmuwan katakan dapat memicu terjadinya banjir rob di Indonesia.


Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

21 jam lalu

Peta Siklon Tropis Soulik. Foto: BMKG
Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

Di sisi lain, Siklon Tropis Soulik sebabkan pola konfluensi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau yang dapat tingkatkan cuaca hujan.


BMKG Dapat Tambahan Anggaran Rp 25 Miliar untuk Modifikasi Cuaca, Begini Sejarah Teknologi Rekayasa Cuaca

1 hari lalu

Petugas memasukkan garam ke dalam pesawat Cessna 208B Grand Caravan EX untuk persemaian garam dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024. BNPB bekerja sama dengan BMKG melakukan operasi TMC selama tiga hari sebagai upaya meminimalisir berkumpulnya awan yang berpotensi menimbulkan intensitas hujan tinggi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah yang rawan bencana hidrometeorologi. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
BMKG Dapat Tambahan Anggaran Rp 25 Miliar untuk Modifikasi Cuaca, Begini Sejarah Teknologi Rekayasa Cuaca

Penambahan anggaran diperoleh BMKG untuk RAPBN 2025 untuk modifikasi cuaca turut menjadi sorotan. Teknologi modifikasi cuaca bukanlah hal yang baru.