TEMPO.CO, Jakarta -Analis dari MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana atau Didit memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan depan akan berpotensi terkoreksi atau melemah. Selama sepekan ke depan, perdagangan akan berlangsung mulai Senin hingga Jumat, yakni tanggal 26-30 Agustus 2024. "Selama sepekan ke depan, kami perkirakan IHSG rawan bergerak terkoreksi dengan support berada di 7.374 dan resist di 7.610," kata Didit kepada Tempo, dikutip Ahad, 25 Agustus 2024.
Dia menyebut, ada sejumlah sentimen yang akan memengaruhi pergerakan IHSG sepekan ke depan. Pertama, dipengaruhi oleh potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed pada September yang makin dekat. Selain itu, IHSG juga diprediksi akan terpengaruh oleh pergerakan nilai tukar rupiah dan harga komoditas.
Untuk perdagangan pekan depan, Didit mengungkapkan tiga saham yang patut dicermati investor. Ketiganya adalah PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR).
Selaras dengan Didit, analis dari KGI Sekuritas Rovandi juga memproyeksikan IHSG sepekan ke depan akan terkoreksi. "Potensi koreksi utk IHSG di pekan ini di kisaran 7410-7600," ujarnya kepada Tempo.
Rovandi menyebut, sentimen dari luar negeri yang lebih dominan dalam pergerakan IHSG pekan depan. Misalnya rilis data Purchasing Manager's Index Agustus di Cina dengan sinyal menurun. Kemudian, Amerika Serikat (AS) juga akan merilis Indeks Kepercayaan Konsumen dengan potensi turun mendekati 100.
Lalu, ada data tenaga kerja yang ketat dan produk domestik bruto (PDB) riil kuartal II 2024 AS yang berpotensi direvisi lebih rendah. "Selain itu pidato Jerome Powell yang memastikan soft landing akan terjadi setelah The Fed melakukan pemotongan suku bunga," kata Rovandi.
Pilihan editor: Sri Mulyani Sebut Indonesia Inisiator Pertama Bahas Perubahan Iklim dari Sisi Ekonomi dan Finansial