TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja blak-blakan soal rencana lanjutan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Setelah menggelar HUT Kemerdekaan RI ke-79 di sana pada 17 Agustus kemarin, ia berujar, pemerintah akan fokus pada urusan investasi.
"Mulai 2025, fokus kami adalah mendukung masuknya investasi," kata Endra di Kementerian PUPR, Kamis, 22 Agustus 2024.
Kementerian PUPR, kata dia, akan menyediakan fasilitas dasar yang mendukung masuknya investasi. Adapun investasi itu akan masuk di luar zona 1A, yang merupakan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP.
Endra menuturkan, saat ini sudah ada investasi Rp 56 triliun di zona 1B dan 1C. Namun, fasilitas jalan, air bersih, drainase, hingga multi utility tunnel (MUT), belum tersedia. "Nah, itulah yang dialokasikan ke sana, nanti 2025," tutur Endra.
Kemudian, ihwal pembangunan, Endra memastikan sejumlah infrastruktur dasar bisa diselesaikan tahun ini. Salah satunya, Bandara VVIP IKN yang pembangunannya sempat molor dari target lantaran terkendala cuaca. Proyek lain yang juga selesai tahun ini adalah Taman Kusuma Bangsa, Istana, serta Tol seksi 3A, 3B, dan 5A.
Bila menilik timeline perencanaan IKN, pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur itu dilaksanakan dalam 5 tahap hingga 2045. Pembangunan disinyalir membutuhkan anggaran Rp 466 triliun. Pemerintah mengalokasikannya dari APBN sebesar 20 persen atau sekitar Rp 90 triliun, sedangkan sisanya bakal mengandalkan investor.
Selanjutnya: Pemerintah sudah mengucurkan APBN senilai Rp 72,5 triliun untuk IKN....