TEMPO.CO, Jakarta - Merek produk perawatan kulit atau skincare lokal MS Glow tengah menjadi sorotan publik setelah pemiliknya pecah kongsi. Kadek Maharani Kemala Dewi dan suaminya, Dewa Gede Adiputra menyatakan mundur dari tim MS Glow sejak Jumat, 9 Agustus 2024.
Maharani menyebut keputusan mundurnya itu bermula dari surat yang ditandatangani Shandy Purnamasari dan suaminya, Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 pada 22 Februari lalu, tetapi baru diterimanya pada akhir Juli 2024.
“(Menyebutkan kami tidak berhak lagi atas merek MS Glow. Sejak pernyataan ini dibuat, saya menyatakan mengundurkan diri dari brand MS Glow,” tulis Maharani dalam surat pernyataan yang diunggah di akun Instagram @maharanikemala, Jumat, 9 Agustus 2024. Lantas, seperti apa profil dan asal-usul MS Glow
Profil MS Glow
Melansir laman resminya, MS Glow merupakan merek kecantikan yang berada di bawah PT Kosmetika Cantik Indonesia dan didirikan pada 2013. Nama MS Glow diambil dari singkatan moto perusahaan, yaitu Magic For Skin.
Selain menawarkan produk skincare dan perawatan badan atau body care, MS Glow juga membuka 14 cabang MS Glow Aesthetic Clinic di beberapa kota di Indonesia. Beberapa teknik perawatan yang disediakan dan diklaim ditangani oleh dokter ahli, meliputi laser, V shape, mikrodermabrasi, meso, dan skin rejuvenation.
Dalam perjalanannya, MS Glow memformulasikan WhiteCellDNA dengan teknologi nanoenkapsulasi, sebagai salah satu bahan aktif yang telah dipatenkan. Tak hanya berinovasi pada formulasi bahan, MS Glow juga mengembangkan sebuah aplikasi penganalisis kulit wajah, yaitu MS Glow Skin Analyzer.
MS Glow tercatat mendapatkan beberapa penghargaan, seperti Indonesia Best Brand Award 2020 dalam kategori perawatan wajah yang dijual secara eksklusif, Marketeers OMNI Brands of the Year 2020 kategori merek yang berhasil menjalankan strategi omnichannel, Museum Rekor Indonesia (Muri) 2021 kategori merek dengan jaringan penjualan terbanyak di Indonesia, dan MURI 2022 kategori merek yang memberdayakan ibu rumah tangga terbanyak.
Punya Omzet Rp 600 Miliar
Pada 2022, MS Glow dikabarkan pernah mencatatkan omzet sebesar Rp 600 miliar per bulan. Menanggapi hal tersebut, Shandy Purnamasari mengatakan angka itu hanyalah asumsi perhitungan, bukan nominal yang sebenarnya.
“Pernyataan tersebut jelas menjelaskan asumsi perhitungan, bukan pendapatan fix. Jadi kurang tepat menurut saya apabila kita jadikan acuan untuk menghakimi, sepertinya kita perlu memilah dan membaca dengan hati-hati,” kata Shandy melalui Instagram Story, Jumat, 25 Maret 2022, seperti dikutip dari Antara.
Kabar tersebut bermula dari informasi yang menyatakan bahwa MS Glow berhasil menjual 2 juta produknya per bulan selama pandemi Covid-19. Adapun harga produk merek skincare lokal itu dibanderol mulai Rp 50.000 hingga Rp 150.000, sedangkan harga paket produknya sebesar Rp 300.000. Kemudian, apabila dipukul rata-rata penjualan Rp 300.000 dikalikan 2 juta produk, maka penghasilan MS Glow mencapai Rp 600 miliar per bulan. Merespons hal tersebut, Shandy pun mengaminkan dan berharap itu menjadi kenyataan. “Ya udah, karena dibikin hoax Rp 600 M, ku aminkan aja jadi doa, kunfayakun,” ucap Shandy.
Melynda Dwi Puspita, Adinda Jasmine Prasetyo berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Ketika Sri Mulyani Mengusili Keakraban Airlangga Hartarto dengan Bahlil