TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang mulainya masa perkuliahan tahun ajaran baru, para calon mahasiswa baru (camaba) Politeknik Tempo mengikuti lokakarya bertema “Merencanakan Masa Depan dengan Media Sosial” pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Lokakarya ini diisi oleh Kepala Program Studi Produksi Media Politeknik Tempo Rachma Tri Widuri, Kepala Program Studi Manajemen Pemasaran Internasional Ardiansyah, serta Dosen Desain Media Kresnawan Budiargo.
Sampai saat ini, Politeknik Tempo masih menerima pendaftaran mahasiswa baru Tahun Ajaran 2024/2025. Kuliah perdana akan dimulai pada 17 September 2024. "Lokakarya ini menjadi jembatan bagi calon mahasiswa baru sebelum mendapatkan materi yang lebih dalam saat masa perkuliahan nanti," kata Wakil Direktur Bidang Non Akademik dan Kerja Sama Politeknik Tempo, Rosdiana.
Rachma memulai pemaparannya dengan mengingatkan, setiap aktivitas di ruang digital adalah jejak digital yang dapat memengaruhi masa depan. “Se-simple hate comment di Instagram saja bisa menggagalkan lamaran pekerjaan seseorang. Jadi, hati-hati ya kalau mau comment,” katanya.
Dia mengajak para camaba untuk mulai meninggalkan jejak digital yang baik. Salah satunya dengan mengunggah prestasi maupun kegiatan-kegiatan positif di media sosial pribadi. “Lumayan kan, flexing sekaligus jadi portofolio."
Sejalan dengan itu, Ardiansyah mengajak camaba untuk mulai mengoptimalkan penggunaan media sosial pada dunia bisnis. Dia menyebut, periklanan daring lebih menguntungkan ketimbang yang konvensional. “Media sosial bisa kita gunakan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan interaksinya bisa dua arah,” ujarnya.
Selain memberikan wawasan mengenai periklanan digital, Ardiansyah juga membagikan strategi pemasaran dengan media sosial. Pertama, harus menetapkan tujuan pemasaran dan melakukan segmentasi. Mulai dari demografis, geografis, hingga psikografis.
Setelah menetapkan keduanya, lanjut membuat profil yang mewakili target pasar produk. Terakhir, harus menyusun perencanaan pemasaran sosial media. Mulai dari konsep unggahan, palet warna, jenis font, hingga jadwal unggah. "Perencanaan yang sudah dibuat harus dilakukan secara konsisten agar konten yang diunggah bisa mendapatkan engagement yang baik."
Sebagai dosen desain media, Kresnawan Budiargo membagikan kiat-kiat membuat desain yang menarik. Menurut dia, sebelum membuat desain untuk unggahan media sosial, hal pertama yang harus dipahami adalah karakteristik desain yang akan menjadi ciri khas.
Selain itu, dapat menambahkan unsur pengait atau hook agar konten yang dibuat dapat menarik perhatian banyak orang. “Sekarang lagi banyak konten yang diawali dengan kalimat yang berkebalikan dengan isinya,” kata Argo.
Argo menjelaskan perbedaan mendasar antara hook dengan clickbait terletak pada cara penggunaannya. Hook biasanya berada di dalam konten dan diucapkan oleh pembuat konten. Sementara itu, clickbait lebih sering ditemui pada sampul video YouTube.
"Hook juga memiliki durasi yang singkat, biasanya hanya muncul selama tiga detik sehingga diperlukan kemampuan copywriting yang mumpuni dari pembuat konten."
Sampai saat ini Politeknik Tempo masih menerima pendaftaran mahasiswa baru. Kuliah perdana Tahun Ajaran 2024/2025 akan dimulai pada 17 September 2024.
Pilihan Editor: Usulan Insentif Rp 100 Juta untuk ASN yang Pindah ke IKN, Pengamat: Gak Usah Membohongi, Meninabobokan..