TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah hari ini Kamis, 8 Agustus 2024 terpantau mulai menguat meninggalkan pusaran Rp 16 ribu. Berdasarkan pantauan melalui aplikasi RTI, nilai tukar rupiah per pukul 09.30 WIB berada di level Rp 15.974 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 56 poin atau 0,35 persen. Pada waktu yang sama, indeks dolar AS 103,07 atau melemah 0,12 persen.
Pagi ini, rupiah dibuka di level Rp 16.030 pr dolar AS. Hingga pukul 09.30 WIB, nilai tukar rupiah tercatat bergerak di kisaran Rp 15.967 hingga Rp 16.030 per dolar AS.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah ini menjadi capaian yang cukup luar biasa. Penguatan rupiah didorong oleh sentimen termasuk fundamental eksternal pasca data tenaga kerja AS yang mengalami pelemahan, hingga pelemahan carry trade. "Kabar ini membuat investor menarik dananya, melakukan taking profit, memegang uang," katanya kepada Tempo pada Kamis pagi.
Menurut Ibrahim, kondisi ini berujung pada ketakutan akan terjadinya resesi di AS. Dengan demikian, kata dia memperbesar kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan 50 basis poin oleh The Fed pada September untuk menstabilkan perekonomian AS.
Sementara dari dalam negeri, kata Ibrahim perkembangan ekonomi yang cukup bagus mendorong penguatan rupiah. Meskipun utang pemerintah membengkak, namun menurut dia utang tersebut bersifat produktif. Misalnya utang yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Dia menyebut, utang tersebut dalam jangka pendek maupun panjang akan terbayarkan. "Infrastruktur tersebut dipakai oleh masyarakat, masyarakat membayar."
Di samping itu, posisi cadangan devisa Indonesia juga dilaporkan meningkat dari US$ 140,2 miliar pada akhir Juni menjadi US$145,4 miliar pada akhir Juli 2024. Kemudian, dipengaruhi pula oleh pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 5,05 persen, meskipun melambat dibandingkan kuartal I 5,11 persen. "Nah, ini yang membuat rupiah kemungkinan besar akan terus menguat," kata Ibrahim.
Dia memperkirakan nilai tukar rupiah bisa menguat hingga Rp 15.500 per dolar AS. "Bisa saja bukan di akhir tahun. Bisa saja dalam bulan Agustus-September ini akan mencapai Rp 15.500."
Pilihan Editor: Jokowi jadi Inspektur, Petugas Upacara 17 Agustus Bakal Glamping di IKN