TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi resmi membentuk Satgas Percepatan Investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja menyebut Satgas ini dibentuk untuk mengakselerasi penanaman modal untuk pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
"Untuk mempercepat (realisasi investasi), bukan mencari investor baru," kata Endra di Kementerian PUPR, Rabu, 7 Agustus 2024.
Endra menuturkan, Satgas Percepatan Investasi tidak akan melakukan bussines gathering ataupun market sounding. Sebab, menurutnya, upaya itu sudah terlambat dilakukan di sisa periode pemerintahan saat ini.
"Jadi, kami lakukan yang sudah ada," ungkap Endra. "Dari LoI (surat minat investasi) ke MoU (nota kesepahaman). Dari MOU, lanjut ke realisasi investasi."
Endra optimistis target investasi untuk IKN sebanyak Rp 100 triliun terealisasi tahun ini. Meskipun yang sudah tercatat dari enam kali groundbreaking baru Rp 51,3 triliun, menurutnya, masih ada peluang mengejar sisa target. Sebab, ia mengklaim saat ini sudah ada 60 investor yang serius merealisasikan penanaman modal di IKN.
"Paling tidak, Rp 100 triliun itu kami maknai sebagai komitmen investasi," kata Endra. Ia kemudian berhitung, bila 60 investor merealisasikan modal Rp 1,2 hingga Rp 1,5 triliun, Rp 100 triliun bukan tidak mungkin bisa dikantongi. "Membangun gedung di IKN kan range-nya segitu," ujarnya.
Selanjutnya: Sebagai informasi, Jokowi membentuk Satgas Percepatan Investasi di IKN....