TEMPO.CO, Jakarta - Nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali menguat. Merujuk data RTI, hingga pukul 13:33 WIB, rupiah berada di level Rp 16.071 per dolar AS atau menguat 0,55 persen.
“Mata uang rupiah saat ini diperdagangkan di Rp 16.080, penguatan mata uang rupiah di minggu ini disebabkan oleh data ekonomi dalam negeri yang cukup bagus juga,” kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, melalui aplikasi perpesanan, Rabu siang, 7 Agustus 2024.
Ibrahim memproyeksikan rupiah bisa menguat ke level Rp 15.500 per dolar AS hingga akhir tahun 2024. ”Walaupun Bank Indonesia menganalisa bahwa prediksinya adalah di 15.700, tapi saya optimistis, dengan kondisi saat ini dan kemudian rupiah sudah kembali ke fundamentalnya, optimistis rupiah di 15.500 sampai akhir tahun ini,“ tutur dia.
Saat ini, menurut dia, cadangan devisa yang masih mumpuni di bulan Juli menjadi salah satu faktor penguatan rupiah. Kemudian, data eksternal pun juga terpantau cukup bagus. Melemahnya tenaga kerja di Amerika dan pengangguran yang kian bertambah memperkuat kemungkinan bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve atau The Fed) menurunkan suku bunga lebih besar lagi pada pertemuan di bulan September. Kemungkinan besar, kata Ibrahim, The Fed bukan lagi menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi bisa hingga 50 basis poin.
Sementara itu, hiruk pikuk perang di Timur Tengah yang digadang-gadang oleh pemimpin Iran serta penyerangan Israel terhadap Lebanon hingga saat ini belum terjadi sama sekali. Sementara Di Amerika Serikat, Wakil Presiden AS Kamala Harris, unggul dalam survei terbaru Pilpres AS. Kandidat dari Partai Demokrat ini memperoleh 44 persen suara atau unggul 2 persen di atas kandidat Partai Republik Donald Trump.
Menurut Ibrahim, beberapa faktor tersebut membuat pasar menjadi lebih tenang. “Konflik geopolitik sedikit berkurang memanasnya, ini yang membuat mata uang rupiah digdaya dalam minggu ini,” pungkas Ibrahim.
Pilihan Editor: Menko Airlangga Sebut Industri Tekstil Belum Sunset: Masih Menarik