TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini Ekbis sejak Selasa pagi, 6 Agustus 2024. Dimulai dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono berkomitmen tuntaskan kasus mafia tanah untuk beri keadilan bagi masyarakat. Berikutnya, harga pangan berdasarkan pantauan Badan Pangan Nasional yang alami kenaikan.
Lalu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves, Rachmat Kaimuddin, mengatakan pemerintah tak ingin menghapus dan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, melainkan meningkatkan kualitasnya.
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencabut 14 izin usaha bank perkreditan rakyat karena kolaps. Terakhir, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun di Istana Kepresidenan ditemani Menteri Keuangan Sri Mulyani. Berikut ringkasan beritanya:
1. AHY Janjikan Bakal Bikin Mafia Tanah Tak Nyaman sampai ke Akarnya
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan pihaknya bakal membuat mafia tanah tidak nyaman hingga ke akar-akarnya karena akan diusut tuntas demi memberikan keadilan bagi masyarakat. "Kolaborasi dan semangat kita untuk memberantas mafia tanah sampai ke akar-akarnya, ini bukan hanya menjadi jargon semata," kata AHY di Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024.
Selain menjadi komitmen jajaran Kementerian ATR/BPN, tambahnya, hal itu juga merupakan atensi langsung dari Presiden Joko Widodo yang tidak menginginkan adanya masyarakat Indonesia tidak mendapatkan keadilan di negeri sendiri. Selengkapnya baca di sini.
2. Kemenko Marves Buka Skenario Pemerintah Tingkatkan Kualitas BBM Subsidi
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves, Rachmat Kaimuddin, mengatakan pemerintah tak ingin menghapus dan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, melainkan meningkatkan kualitasnya.
“Enggak ada wacana itu (menaikkan harga BBM). Pertalite dihapus enggak? Enggak. Pertalite ingin kami naikkan kualitasnya. Ini yang sedang kami pikirkan,” katanya dalam diskusi INdonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 5 Agustus 2024. Lengkapnya di sini.
3. Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Melonjak jadi Rp 78.110 hingga Ikan Tongkol Naik jadi Rp 53.440 per Kg
Panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada hari ini, Selasa, 6 Agustus 2024, menunjukkan kenaikan harga secara signifikan dari sejumlah bahan pangan.
Kenaikan harga rata-rata di tingkat pedagang secara nasional itu di antaranya terdapat pada cabai merah, bawang merah, telur ayam ras, minyak goreng kemasan sederhana, dan garam halus beryodium. Tak hanya itu sejumlah jenis ikan harganya melonjak seperti ikan tongkol, ikan kembung, hingga ikan bandeng. Harga ikan kembung naik hingga 52,70 persen atau Rp19.420 menjadi Rp56.270 per kg; ikan tongkol juga naik drastis 70,14 persen atau Rp22.030 menjadi Rp53.440 per kg; begitu pun ikan bandeng naik 51,71 persen atau Rp17.280 menjadi Rp50.700 per kg. Selengkapnya baca di sini.
4. OJK Bertahap Cabut Izin Usaha 14 BPR
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara bertahap mencabut izin usaha sejumlah bank di Indonesia sepanjang 2024 karena kolaps. "Pada tahun 2014 sebanyak 14 bank di Indonesia kolaps dan dicabut izin usahanya. Ke-14 bank tersebut adalah Bank Perkreditan Rakyat atau BPR," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam keterangan persnya di Makassar, Senin, 5 Agustus 2024.
Jumlah bank bangkrut pada tahun ini telah mengalami peningkatan pesat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu. Pada 2023 hanya terdapat empat bank bangkrut di Indonesia. Sementara, rata-rata tiap tahunnya terdapat tujuh sampai delapan bank bangkrut di Indonesia. Apabila ditarik sejak 2005, maka total ada 136 bank bangkrut hingga saat ini. Detailnya baca di sini.
5. Jokowi dan Sri Mulyani Terima Peer Review BPK
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 6 Agustus 2024. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Pertemuan itu berlangsung selama lebih kurang satu jam pada pukul 9.30 hingga 10.30 WIB. Sri Mulyani, yang keluar dari pintu depan Istana Negara mengatakan bahwa dia hanya menemani Presiden Jokowi. “Kami menerima peer review-nya BPK,” ucap Bendahara Negara tersebut. Selengkapnya baca di sini.
Pilihan editor: Sri Mulyani Belum Bisa Jawab soal Komitmen Prabowo untuk IKN di RAPBN 2025