TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum bisa memastikan besar anggaran bagi proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dikomitmenkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia tidak menjawab soal porsi IKN pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025.
Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam keterangan pers usai rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 5 Agustus 2024. Bendahara Negara menyebut rapat hari ini memfinalkan arahan dari Jokowi maupun Prabowo untuk RAPBN 2025.
Namun ketika ditanya soal anggaran IKN, Sri Mulyani menegaskan bahwa APBN sampai saat ini masih disusun. “Jadi nanti, ya. Untuk beberapa final kebijakan-kebijakan yang substansial, baik dari sisi penerimaan negara dan belanja, nanti kita akan tuangkan di dalam nota keuangan (16 Agustus). Jadi tolong bersabar sedikit, ya,” katanya.
Pemerintah menetapkan komposisi APBN untuk membiayai proyek IKN hanya 20 persen dari total Rp 466,9 triliun. Artinya, pendanaan APBN untuk IKN sebesar Rp 90,4 triliun, sisanya kerja sama pemerintah dan badan usaha serta pihak swasta.
Pemerintah, sejak 2022 sampai akhir 2024, akan mengeluarkan anggaran dari APBN sebesar Rp 72 triliun untuk pembangunan IKN. Otorita IKN mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 29,8 triliun untuk tahun depan. Usulan ini disampaikan Pelaksana Tugas Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni saat rapat bersama Komisi II DPR RI beberapa waktu lalu.
Spekulasi mengenai keraguan IKN dilanjutkan Prabowo sebelumnya muncul sebab mega proyek Jokowi itu dinilai bisa membebani anggaran negara. Sementara Prabowo, yang baru akan dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober, juga memiliki program prioritas seperti makan bergizi gratis.
Dalam RAPBN 2025, pemerintah sudah menyiapkan Rp 71 triliun untuk menjalankan program ini secara bertahap. Dana disimpan sementara di rekening Bendahara Umum Negara karena belum ada pos anggarannya.
Sri Mulyani, dalam tanya jawab di Istana pada hari ini juga tidak mau menjelaskan rincian anggaran untuk makan gratis. “Mengenai detailnya nanti adalah Bapak Presiden terpilih terus melakukan persiapan dengan timnya untuk pelaksanaannya."
Pilihan Editor: Jokowi Pimpin Rapat RAPBN 2005 Didampingi Prabowo, Wanti-wanti Risiko Perlambatan Ekonomi hingga Penerimaan Negara