PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)
PT Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero) atau DPS adalah BUMN yang bergerak di bidang jasa perbaikan dan pembuatan kapal baru. Perusahaan yang berlokasi di Surabaya ini didirikan pada 22 September 1910 oleh pemerintah kolonial Belanda dengan nama NV Drogdok Maatschappij, yang awalnya melayani kapal-kapal Belanda di Indonesia.
Antara 1942 dan 1945, perusahaan ini dikelola oleh Pemerintah Jepang dan bernama Harima Zosen. Setelah dinasionalisasi pada 1 Januari 1961, perusahaan ini menjadi PN Dok dan Perkapalan Surabaya. Sejak itu, DPS telah memperbaiki lebih dari 20.000 kapal dan membangun lebih dari 600 kapal berbagai jenis, yang dipesan oleh pelanggan lokal dan asing.
PT Amarta Karya (Persero)
PT Amarta Karya (Persero) atau Amka adalah BUMN Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. Perusahaan ini bermula di Semarang pada tahun 1960 dengan nama NV Constructie WerkPlaatsen De Vri'es Robbe Lindeteves, hasil penggabungan NV Lindeteves Stokvis dan Fa. De Vries Robbe yang fokus pada produksi jembatan dan konstruksi baja.
Pada 1962, perusahaan ini dinasionalisasi menjadi PN Amarta Karya dan tetap beroperasi di bidang yang sama. Pada tahun 1972, statusnya berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) yang berkedudukan di Jakarta, dan memperluas bisnisnya ke bidang konstruksi sipil, listrik, dan mekanik, selain konstruksi dan fabrikasi baja yang telah menjadi inti bisnisnya. Saat ini, PT Amarta Karya (Persero) fokus pada pengembangan lini bisnis di bidang manufaktur, infrastruktur, gedung, EPC, dan properti.
PT Barata Indonesia (Persero)
PT Barata Indonesia (Persero) adalah BUMN yang bergerak di bidang manufaktur untuk mendukung sektor pangan, energi, dan air. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1971. Awalnya, PT Barata berasal dari NV Braat Machine Fabriek yang didirikan pada tahun 1901 oleh seorang Belanda dan fokus pada perawatan pabrik gula di Jawa Timur.
Pada 1961, perusahaan ini dinasionalisasi dan berganti nama menjadi P.N. Barata. Di waktu yang sama, Machine Fabriek & Werf NV. Molen Fliet yang memiliki fokus serupa di luar Jawa Timur juga dinasionalisasi menjadi P.N. Sabang Merauke. Pada tahun 1971, melalui PP No. 3/1971, P.N. Sabang Merauke, P.N. Barata, dan P.N. Peprida digabung menjadi PT Barata Metalwork and Engineering.
Penggabungan ketiga perusahaan itu disahkan dengan Akta Pendirian No. 35 tahun 1971. PT Barata Indonesia kini memperluas lini usahanya menjadi perawatan pabrik gula, produksi mesin pengolah hasil perkebunan, fabrikasi dan instalasi konstruksi baja, produksi mesin penggilas jalan, serta jasa instalasi proyek industri dasar.
Selanjutnya: PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)....