Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Pelni, Perusahaan Pelayaran Terbesar dengan Kapal-kapal yang Sudah Saatnya Pensiun

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Arus Balik Penumpang Kapal Pelni di Pelabuhan Tanjung Emas- Sebanyak 1250 pemudik yang hendak balik ke Kumai, Kalimantan Tengah antre menuju KM Awu milik PT Pelni di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sabtu 20 April 2024. Puncak arus balik di Pelabuhan Tanjung Emas diperkirakan akhir pekan ini karena pemudik menunggu tradisi Syawalan dulu di kampung. Tempo/Budi Purwanto
Arus Balik Penumpang Kapal Pelni di Pelabuhan Tanjung Emas- Sebanyak 1250 pemudik yang hendak balik ke Kumai, Kalimantan Tengah antre menuju KM Awu milik PT Pelni di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sabtu 20 April 2024. Puncak arus balik di Pelabuhan Tanjung Emas diperkirakan akhir pekan ini karena pemudik menunggu tradisi Syawalan dulu di kampung. Tempo/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelni berharap bisa meremajakan kapalnya. Di antara 26 kapal yang melayani rute tetap, sebagian besar sudah berusia tua yakni di atas 30 tahun. Paling anyar adalah KM Dempo yang tergolong muda, diproduksi pada 2008.

"Usia ekonomis kapal itu 30 tahun dan itu tergantung perawatan. Semakin tua (kapal) maka semakin berat perawatannya," kata Manajer Komunikasi Pelni Ditto Pappilanda di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin, 17 Juni 2024.

Perusahaan pelayaran pelat merah ini, sedang mempersiapkan pensiunnya dua kapal tua yang berusia 39 tahun, yakni KM Umsini dan Kelimutu.

"Kapal Umsini dan Kelimutu itu yang masuk prioritas untuk kami ganti," kata Ditto. 

PT Pelayaran Nasional Indonesia, demikian kepanjangan Pelni, berencana mengganti unit kapal yang sudah beroperasi sejak 1985 itu demi keamanan dan kenyamanan penumpang. Tapi mereka masih menunggu realisasi Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Kementerian Keuangan.

Apabila PMN dapat direalisasikan pada 2024 maka kapal bisa diproduksi oleh perusahaan galangan kapal dan diperkirakan bisa dioperasikan pada 2026-2027.

Ia menambahkan, mengingat di dalam negeri belum ada produsen kapal penumpang dengan kapasitas di atas 1.000 orang, maka Pelni melakukan survei galangan kapal di Eropa di antaranya Jerman, Yunani dan Italia. Mereka juga menjajaki  galangan kapal tiga negara di Asia yakni Cina, Jepang dan Korea Selatan.

Dengan asumsi harga untuk satu unit kapal baru mencapai sekitar Rp1,5 triliun maka per tahun pihaknya mengupayakan mendapatkan PMN sebesar Rp3 triliun untuk mengganti minimal dua kapal lama menjadi kapal baru.

Raih Keuntungan

Pelni meraih laba bersih sebesar Rp 113,32 miliar pada semester I 2023 atau meningkat 12 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022. Jumlah ini 106 persen dari target semester I 2023 atau 60 persen dari target tahun 2023, kata Direktur Utama Pelni Tri Andayani, 2 Agustus 2023.

Pelni menargetkan meraih laba sebesar Rp 190 miliar pada akhir 2023. Sampai semester I 2023, Pelni mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,65 triliun atau telah mencapai 95 persen dari target semester I 2023 atau 48 persen dari target 2023.

Pelni pada semester I 2023, telah melayani sebanyak 2.630.935 orang atau mencapai 115 persen dari target semester I 2023 atau 61 persen dari target 2023. Jumlah penumpang tersebut meningkat 137 persen dari realisasi penumpang pada periode yang sama di 2022.

Angka di atas terdiri dari 2,2 juta orang untuk kapal penumpang dan 450 ribu orang untuk kapal perintis. Pelni sendiri memiliki 26 kapal penumpang dan mengoperasikan 41 trayek kapal perintis.

Untuk muatan kontainer, pada semester I 2023, Pelni telah mengangkut 11.908 teus atau mencapai 90 persen dari target semester I 2023 atau 44 persen dari target 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan untuk muatan general cargo, Pelni telah mengangkut 61.166 ton per meter kubik pada semester I 2023 atau mencapai 85 persen dari target semester I 2023 atau 43 persen dari target 2023.

26 Kapal Penumpang

Saat ini, Pelni mengoperasikan 26 kapal penumpang untuk trayek antar-pulau. Sebagian besar kapal produksi sebelum tahun 2000. Kapal-kapal tersebut adalah: KM Awu, KM Binaiya, KM Bukit Raya, KM Bukit Siguntang, KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Dorolonda, KM Egon, KM Fudi.

KM Ganda Dewata, KM Gunung Dempo, KM Kelimutu, KM Kelud, KM Lawit, KM Labobar, KM Lambelu, KM Leuser, KM Nggapulu, KM Pangrango, KM Sangiang, KM Sinabung, KM Sirimau, KM Tatamailau, KM Tidar, KM Tilongkabila, KM Wilis, KM Umsini.

Kendala yang dihadapi untuk kapal berusia tua itu yakni belum efisien dari sisi bahan bakar hingga suku cadang yang sulit didapat segera apabila dalam keadaan mendesak apalagi suku cadang kapal tua sudah tidak diproduksi lagi.

Idealnya, kata Ditto, Pelni memiliki minimal 90 unit kapal laut karena peran strategis BUMN itu melayani daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) baik untuk angkutan perintis, angkutan ternak, tol laut hingga kapal rede atau kapal feeder.

Selain kapal Umsini dan Kelimutu, beberapa kapal lain yang berusia tua di antaranya kapal Lawit yang beroperasi sejak 1986 atau sudah 38 tahun dan kapal Tidar sejak 1988 atau 36 tahun.

Kapal Umsini saat ini tidak dapat melayani angkutan penumpang karena mengalami kebakaran di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar pada 9 Juni 2024

Di sisi lain, empat kapal yang melayani dari Denpasar, Bali yakni kapal Tilongkabila, Awu, Leuser dan Binaiya juga waktunya diganti menjadi kapal baru karena berusia di atas 30 tahun.

Kapal Awu misalnya berusia paling tua yakni 33 tahun, kapal Leuser berusia 31 tahun dan Tilongkabila berusia 30 tahun

Apabila terealisasi, kata dia, maka kapal yang diganti akan pensiun dan berpotensi dapat dihibahkan kepada instansi lain di tanah air salah satunya yang pernah diberikan kepada TNI Angkatan Laut.

Sejarah panjang Pelni

Dikutip dari laman PT Pelni, perusahaan pelayaran ini berdiri pada 1950 dengan nama Yayasan Penguasaan Pusat Kapal-kapal (PEPUSKA).

Perusahaan dalam bentuk yayasan ini didirikan setelah penolakan pemerintah Belanda mengubah status maskapai pelayaran Belanda yang beroperasi di Indonesia, N.V. K.P.M (Koninklijke Paketvaart Matschappij) menjadi Perseroan Terbatas. Pemerintah Indonesia juga menginginkan agar kapal-kapal KPM dalam menjalankan operasi pelayarannya di perairan Indonesia menggunakan bendera Merah Putih.

Dengan modal awal 8 kapal dengan total tonage 4.800 DWT (death weight ton), PEPUSKA berlayar bersaing dengan armada KPM yang telah berpengalaman lebih dari setengah abad. Persaingan benar-benar tidak seimbang ketika itu, karena armada KPM selain telah berpengalaman, jumlah armadanya juga lebih banyak serta memiliki kontrak-kontrak monopoli.

Akhirnya pada 28 April 1952 Yayasan Pepuska dibubarkan. Pada saat yang sama didirikanlah PT Pelni. Delapan unit kapal milik Yayasan Pepuska diserahkan kepada PT Pelni sebagai modal awal. Karena dianggap tidak mencukupi maka Bank Ekspor Impor menyediakan dana untuk pembelian kapal sebagai tambahan dan memesan 45 "coaster" dari Eropa Barat.

Sambil menunggu datangnya "coaster" yang dipesan dari Eropa, PELNI mencarter kapal-kapal asing yang terdiri dari berbagai bendera. Langkah ini diambil untuk mengisi trayek-trayek yang ditinggalkan KPM.

ANTARA

Pilihan Editor Pelemahan Rupiah Berimbas pada Biaya Operasional, Kadin Imbau Industri Ambil Langkah Antisipatif Jangka Pendek

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

16 jam lalu

Presiden Joko Widodo (ketiga dari kiri) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyaksikan parade alutsista TNI Angkatan Laut di Teluk Jakarta, Sabtu, 28 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya armada kapal selam, di dalam negeri.


Ditjen Perhubungan Laut Klaim Telah Bangun Infrastruktur Pelabuhan Baru hingga Tol Laut

1 hari lalu

Sejumlah penumpang menaiki KM Labobar di Pelabuhan Ahmad Yani, Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat, 23 Desember 2022. Ratusan pemudik asal Bitung Sulawesi Utara  dan Pantoloan Sulawesi Tengah tersebut lebih memilih menggunakan transportasi jalur laut yang harganya masih relatif terjangkau untuk mudik merayakan Natal dan Tahun baru 2023 di kampung Halamanya. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Ditjen Perhubungan Laut Klaim Telah Bangun Infrastruktur Pelabuhan Baru hingga Tol Laut

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Antoni Arif Priadi, mengklaim telah membangun pelabuhan baru dan tol laut di Indonesia.


Lowongan Kerja BUMN, PT Pelni Buka Pendaftaran dengan Kualifikasi Pendidikan ANT II hingga Lulusan S1

6 hari lalu

Suasana pemudik naik kapal Pelni, KM Ciremai di H-3 Lebaran dari Pelabuhan Tanjung Priok, Senin, 3 Juni 2019. KM Ciremai melayani arah Timur yakni Surabaya, Makassar, Baubau, Sorong hingga Jayapura. TEMPO/Dwi Arjanto
Lowongan Kerja BUMN, PT Pelni Buka Pendaftaran dengan Kualifikasi Pendidikan ANT II hingga Lulusan S1

PT Pelni (Persero) sedang membuka lowongan kerja untuk posisi pengawas madya di bidang ISPS dan ISM Code. Batas usia 40 tahun.


Kapal Jerman Berlabuh di Jakarta Peringati Indo-Pacific Deployment 2024

8 hari lalu

Sistem persenjataan di kapal FGS Baden-Wurttemberg Jerman selama latihan militer Lingkar Pasifik (RIMPAC) di Pangkalan Gabungan Pearl Harbor-Hickam, Hawaii, AS 3 Juli 2024. REUTERS/Marco Garcia
Kapal Jerman Berlabuh di Jakarta Peringati Indo-Pacific Deployment 2024

Dalam rangka IPD24, dua kapal Jerman yaitu fregat FGS Baden-Wrttemberg dan FGS Frankfurt am Main melayari Samudra Pasifik dan Hindia.


KM Kelud Disulap jadi Hotel Terapung selama PON Aceh - Sumatera Utara, Intip Fasilitasnya

10 hari lalu

KM Kelud berlayar dari Pelabuhan Peli Batu Ampar, Kota Batam, Minggu (10/12/2023). (TEMPO/Yogi Eka Sahputra)
KM Kelud Disulap jadi Hotel Terapung selama PON Aceh - Sumatera Utara, Intip Fasilitasnya

Masyarakat umum juga bisa merasakan pengalaman menginap di hotel terapung KM Kelud. PELNI menyediakan kamar kelas ekonomi dengan kapasitas 2.099 pax.


Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

11 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman dengan Presiden Cina Xi Jinping saat melakukan pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.


Lowongan Kerja BUMN dengan Tenggat 30 September 2024

17 hari lalu

Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
Lowongan Kerja BUMN dengan Tenggat 30 September 2024

Beberapa anak usaha dari Badan Usaha Milik Negara atau BUMN terus membuka lowongan kerja dengan tenggat yang berbeda


Nelayan Korban Tabrakan di Perairan Perbatasan Batam-Singapura Belum Ditemukan

25 hari lalu

Basarnas terus melakukan pencarian terhadap satu orang nelayan korban tabrakan di perairan Batam-Singapura. Foto Humas Basarnas.
Nelayan Korban Tabrakan di Perairan Perbatasan Batam-Singapura Belum Ditemukan

Pencarian terhadap seorang nelayan yang menjadi korban tabrakan di perairan perbatasan Batam-Singapura terus dilanjutkan, Selasa, 3 September 2024.


Kapal Kuno yang Ditemukan di Bintan Disebut "Kapal Lancang Kuning", Ini Kata Arkeolog

27 hari lalu

Tim menemukan artefak dari dalam lambung kapal, terdiri dari fragmen keramik, kaca dan benda logam menyerupai kunci. Dok. Istimewa
Kapal Kuno yang Ditemukan di Bintan Disebut "Kapal Lancang Kuning", Ini Kata Arkeolog

Hasil sementara penelitian kapal kuno abad ke 12 Masehi yang ditemukan tertimbun di pasir di pantai kawasan Lagoi Bintan, Provinsi Kepulauan cukup uni


Kapal Kuno yang Ditemukan di Pesisir Bintan Diteliti, Kerja Sama dengan Italia

28 hari lalu

Penampakan kapal kuno dari abad ke-12 yang ditemukan di pesisir Lagoi Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Foto BRIN-UNIVERSITAS NAPOLI L'ORIENTALE
Kapal Kuno yang Ditemukan di Pesisir Bintan Diteliti, Kerja Sama dengan Italia

Kapal tersebut sudah ditemukan sejak 2016 di Bintan, namun penelitian dilanjutkan dua tahun belakangan.