BCA, kata Jahja, terus mempertajam fitur aplikasi BCA Mobile dan internet banking. Selain itu, BCA juga memiliki inisiatif digital lainnya seperti aplikasi myBCA. Dengan aplikasi myBCA, nasabah hanya memerlukan single user ID untuk mengakses seluruh informasi rekening. Mulai dari tabungan, deposito, investasi, kartu kredit, kredit konsumer, hingga reward BCA.
Sejak diluncurkan pada 2021, BCA terus menambahkan sejumlah fitur di myBCA. Fitur tersebut di antaranya kontrol kartu debit dan kredit, login biometrik, kemudahan berinvestasi melalui fitur Welma, catatan finansial dan notifkasi transaksi. Kemudian fitur QRIS customer presented mode, pembayaran pajak kendaraan dan listrik, fitur transaksi QRIS Transfer, mengubah transaksi kartu kredit menjadi cicilan BCA, hingga paylater BCA.
Selain layanan digital, BCA masih setia mempertahankan layanan fisik di kantor cabang. Bagi BCA, kehadiran kantor cabang masih memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. "Tidak seluruh transaksi dapat digantikan sepenuhnya dengan digital. Petugas frontliners, baik yang melayani transaksi hingga satpam, terus dikembangkan untuk memberikan layanan yang paling optimal untuk nasabah," kata Jahja.
Per Maret 2024, BCA memiliki 1.258 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Lebih dari 80 persen di antaranya telah menerapkan inovasi perangkat dan aplikasi pendukung digital.
Dengan penghargaan dari Forbes ini, kata Jahja, BCA akan terus termotivasi untuk memberikan layanan perbankan yang unggul dan relevan. "Kami berkomitmen untuk selalu berada di garis depan dalam menyediakan solusi finansial terbaik bagi seluruh masyarakat."
Pilihan Editor: Gubernur BI Perry Warjiyo Disebut-sebut Calon Menkeu Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Profil dan Harta Kekayaannya