TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian memaparkan capaian Reforma Agraria selama lima tahun terakhir sudah melampaui target. Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan realisasinya telah mencapai 12,1 juta hektare dari target 9 juta hektare.
Namun, Susijiwono mengatakan capaian tersebut belum proposional dengan target rincian. "Khususnya pada legalisasi aset tanah transmigrasi," ujarnya di Jakarta dikutip dari pernyataan tertulis, Rabu, 29 Mei 2024.
Target yang belum tercapai adalah legalisasi aset pada tanah transmigrasi. Dari total 0,6 juta hektare capaiannya baru 148.621 hektare atau sebesar 24,7 persen.
Susijiwonu juga memaparkan realisasi capaian penyelesaian konflik agraria di Lokasi Prioritas Reforma Agraria atau LPRA yang belum sepenuhnya selesai.
Ia mengatakan ada 1.385 kasus atau aduan konflik yang telah diterima hingga Maret 2024, dengan rincian 716 kasus yang masuk ke dalam klaster Kementerian ATR/BPN, 359 kasus klaster Kementerian BUMN, 244 kasus klaster Kementerian LHK, dan 66 kasus ke dalam klaster irisan lebih dari 1 Kementerian.
Selanjutnya: Berdasarkan data Februari 2024, dari 70 LPRA, capaian redistribusi tanah....