Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenaikan BI Rate Bulan Lalu Dinilai Menahan Pelemahan Rupiah

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo menilai langkah Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 6,25 persen adalah salah satu upaya menarik dana asing tetap bertahan di Indonesia. Termasuk berharap agar semakin banyak dana segar asing baru yang masuk ke RI.

Menurut dia, langkah BI menaikkan suku bunga 25 basis poin pada 24 April 2024 lalu dapat menahan pelemahan rupiah. Sebagaimana tujuan BI menaikkannya, yakni menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dari memburuknya risiko global. Selain itu, juga untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada tahun 2024 hingga 2025.

"Sejauh ini, kebijakan suku bunga tinggi ini terbukti mampu menahan pelemahan rupiah," katanya saat dihubungi Tempo pada Kamis, 23 Mei 2024.

Pada hari yang sama saat BI memutuskan kenaikan BI rate, nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp 16.155 per dolar AS. Sementara pada perdagangan hari sebelumnya, kurs rupiah ditutup pada level Rp 16.220 per dolar AS.

Setelah hampir satu bulan kenaikan BI rate tepatnya pada Rabu kemarin, 22 Mei 2024 nilai tukar rupiah tercatat pada level Rp 15.995 per US$. Pada hari sebelumnya, kurs rupiah ditutup pada level Rp 15.999 per US$.

Ke depan, Arianto berpendapat bahwa BI harus melihat tingkat suku bunga acuan di negara lain. Pasalnya, perlu mempertahankan aliran modal asing masuk ke Indonesia supaya tidak membuat rupiah makin lemah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"BI perlu mencermati tingkat suku bunga negara lain, setidaknya utk menjaga daya tarik dana asing utk tetap ditempatkan pada instrumen investasi di Indonesia. Capital outflow yang besar akan melemahkan rupiah," tutur Arianto.

Dia juga menyoroti insiden kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Ahad lalu. Atas kejadian ini, kata Arianto ada kekhawatiran bahwa suhu politik global bisa naik. Pada akhirnya, berimbas pada aktivitas perekonomian global.

"Perdagangan Internasional akan terpengaruh dan secara tidak langsung mempengaruhi pola suplai dan demand barang dan jasa global," kata dia.

Untuk proyeksi pekan depan setelah libur panjang akhir pekan atau long weekend, Arianto menyebut nilai tukar rupiah tak banyak terpengaruh oleh faktor ini. "Kondisi geopolitik global lah yang justru akan mempengaruhi nilai tukar rupiah."

Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang PHK Industri Tekstil, BI: Permintaan Turun, Bahan Baku Sulit, Marak Impor Ilegal..

11 jam lalu

Pekerja menjalankan mesin tenun listrik di pabrik kain Desa Padamulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Pemerintah menargetkan ekspor produk TPT tahun 2019 mencapai USD 15 miliar atau naik 11 persen dibanding tahun lalu. TEMPO/Prima Mulia
Gelombang PHK Industri Tekstil, BI: Permintaan Turun, Bahan Baku Sulit, Marak Impor Ilegal..

Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng menyatakan PHK di industri tekstil karena pabrik kesulitan memperoleh bahan baku dan penurunan permintaan.


Rupiah Sore Ini Ditutup Menguat, Analis Prediksi Besok Kembali Naik di Rentang 16.320 - Rp 16.400

23 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Sore Ini Ditutup Menguat, Analis Prediksi Besok Kembali Naik di Rentang 16.320 - Rp 16.400

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pada perdagangan sore ini, Selasa, 25 Juni 2024, mata uang rupiah ditutup menguat 19 poin di level Rp 16.375 per dolar AS.


Kurs Rupiah Melemah, Apindo: Indonesia yang Terparah Dibanding 5 Negara ASEAN

1 hari lalu

Kurs Rupiah Melemah, Apindo: Indonesia yang Terparah Dibanding 5 Negara ASEAN

Apindo mencatat deprisiasi nilai tukar rupiah adalah yang terparah di 5 negara ASEAN. Apa saja dampaknya bagi industri?


Cerita Penangkapan Tersangka Kasus Uang Palsu Rp 22 Miliar yang Kabur ke Atap Rumah Warga Srengseng

1 hari lalu

 Kantor Akuntan Publik milik Umaryadi yang digunakan untuk mengemas, memotong dan menyimpan uang palsu, Senin, 24 Juni 2024. Tempo.co/Hendri
Cerita Penangkapan Tersangka Kasus Uang Palsu Rp 22 Miliar yang Kabur ke Atap Rumah Warga Srengseng

Dua tersangka kasus uang palsu itu yang bikin rusak genting rumah warga Srengseh Sawah itu akhirnya menyerah ketika polisi lepas tembakan.


Analis: IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah di Rentang 6.810 - 6.930

1 hari lalu

Pengunjung menggunakan pakaian kebaya tradisioanal memperingati hari Kartini di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 26 APril 2024. IHSG ditutup melemah 94,31 poin atau 1,32 persen ke posisi 7.060,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,86 poin atau 19,77 persen ke posisi 903,72.. TEMPO/Tony Hartawan
Analis: IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah di Rentang 6.810 - 6.930

IHSG dibuka melemah 14,29 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.874,87.


Pengamat: Pelemahan Rupiah Bisa Gerus Penerimaan Negara di Sektor Ekspor

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Pengamat: Pelemahan Rupiah Bisa Gerus Penerimaan Negara di Sektor Ekspor

Ketidakpastian ekonomi global, termasuk kenaikan suku bunga di Amerika Serikat, turut mempengaruhi pelemahan nilai tukar rupiah.


Pergerakan Rupiah di Awal Pekan: Ditutup di Level Rp 16.394 per Dolar AS

1 hari lalu

Pegawai menghitung mata uang asing di Dolarindo Jakarta, Senin, 10 Juni 2024. Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah kuatnya data ketenagakerjaan AS serta derasnya dana asing yang keluar dari Surat Berharga Negara (SBN). Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,53 persen di angka Rp16.275 per dolar AS pada Senin (10/6). Depresiasi rupiah ini berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan pada Jumat (7/6) yang menguat sebesar 0,4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Pergerakan Rupiah di Awal Pekan: Ditutup di Level Rp 16.394 per Dolar AS

Rupiah melemah akhir pekan lalu adalah yang terburuk karena nyaris berada di Rp 16.500 per dolar AS. Di perdagangan awal pekan menguat tipis.


Rupiah Menguat ke Level Rp 16.394 per Dolar AS, Pasar Berharap Komitmen Prabowo

1 hari lalu

Ilustrasi dolar dan rupiah . TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Menguat ke Level Rp 16.394 per Dolar AS, Pasar Berharap Komitmen Prabowo

Mata uang rupiah menguat tipis dalam penutupan perdagangan hari ini Senin, 24 Juni 2024. Berharap komitmen Prabowo jaga defisit fiskal.


Rupiah Melemah, Aprisindo: Industri Berorientasi ekspor Diuntungkan

2 hari lalu

Ilustrasi mata uang rupiah dan dolar. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Melemah, Aprisindo: Industri Berorientasi ekspor Diuntungkan

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar bisa menguntungkan industri yang berorientasi ekspor. Menurut Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo).


Rupiah Tertekan, Sri Mulyani Beberkan Dampaknya terhadap Subsidi Listrik dan BBM

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Daniel A. Fajri
Rupiah Tertekan, Sri Mulyani Beberkan Dampaknya terhadap Subsidi Listrik dan BBM

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan melemahnya nilai tukar rupiah akan berdampak pada subsidi listrik dan BBM.