Menurut Dwiyanto, peningkatan tersebut dapat diterjemahkan sebagai adanya peralihan. "Adanya peralihan perusahaan besar yang terkena dampak Covid-19,” ucap dia.
Dwiyanto menyimpulkan dari data itu menunjukkan UMKM menjadi penyelamat ekonomi dari masa krisis. Kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi nasional mencapai lebih dari 60 persen, jenis usaha itu juga mampu mewadahi 90 persen tenaga kerja di Indonesia.
“UMKM ini betul-betul digarap secara serius oleh pemerintah karena dampaknya luar biasa terhadap perekonomian nasional,” katanya menambahkan.
Selain Dwiyanto, tiga narasumber yang turut dihadirkan dalam talkshow itu yakni Vice President CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero) Fajriyah, Kepala Dinas UKM dan Perindustrian Kota Solo Wahyu Kristina, dan Division Head Pelayanan SDM dan Umum Regional 3 PT. Pelindo Juju Juarsih.
Wahyu Kristina juga mengungkapkan UMKM binaannya memiliki masalah konsistensi menjaga kualitas produk. Hal ini sangat disayangkan mengingat Pemerintah Kota (Pemkot) telah berupaya memenuhi kebutuhan UMKM dengan menerapkan sistem kolaborasi.
Menurutnya, Pemkot sejauh ini telah berkolaborasi dengan sektor perbankan dan sektor lainnya agar Kota Solo yang memiliki APBD kecil mampu memenuhi kebutuhan seluruh UMKM yang jumlahnya lebih dari 13 ribu UMKM.
"Pemerintah ini kan tidak bisa memilih, semua harus kami layani. Tetapi memang kami selalu terkendala konsistensi. Jadi, kalau ada produk bikin 1 bagus, 2 bagus, 3 masih bagus, terima pesanan 10 ambyar. Jadi konsistensi ini yang perlu terus menerus kami dampingi,” jelas dia.
Rangkaian acara Puncak HUT ke-44 Dekranas di Kota Solo telah berlangsung sejak 15 Mei 2024. Hari pertama perayaan HUT Dekranas kali ini menghadirkan suguhan menarik yang sarat budaya bagi masyarakat berupa lomba ‘Parade Kriya dan Budaya’ yang menghadirkan ratusan mobil hias.
Terdapat juga Expo Dekranas yang masih berlangsung hingga hari ini, Sabtu, 18 Mei 2024 yang melibatkan stan produk kerajinan dari Dekranasda Provinsi, stan kuliner Nusantara, dan layanan konsultasi bagi para pengrajin.
Pilihan Editor: Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram