TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi menyebut bahwa kebijakan pemerintah untuk mengurai kepadatan antrean yang mengular di Pelabuhan Merak terbilang efektif. Menurut dia, efektivitas dari kebijakan tersebut mencapai 70 persen.
"(Efektivitasnya) 70 persen. Implementasi kebijakan berjalan baik. Saya sendiri ikut mengawasi pelaksanaannya di Merak tadi malam sampai jam 03.00," kata Muhadjir kepada Tempo pada Senin, 8 April 2024.
Sebelumnya, pemerintah mengambil kebijakan terkait penyeberangan dalam arus mudik Lebaran 2024. Pertama, kapal penyeberangan dari Pelabuhan Merak hanya akan menurunkan penumpang di Bakauheni dan langsung kembali ke Merak tanpa muatan.
Sedangkan untuk bongkar-muat akan dilakukan dari Pelabuhan Ciwandan di Cilegon ke Bakauheni atau Ciwandan ke Pelabuhan Panjang yang berada di Lampung. Pada Ahad, 7 April 2024 kemarin, Muhadjir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar rapat koordinasi terbatas sekaligus meninjau layanan arus mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Banten.
Muhadjir menyatakan, kebijakan tersebut masih akan dievaluasi dahulu. Apakah nantinya akan dijalankan hingga periode arus balik atau tidak.
"Nanti dievaluasi dulu. Angka penyeberang saat arus balik biasanya mengalami kenaikan hingga 20 persen," katanya.
Selanjutnya: Muhadjir menambahkan, antrean panjang masuk Pelabuhan Merak....