Evita meminta PLN tidak berpuas diri dan terus meningkatkan kinerja, khususnya dalam menghadirkan listrik di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Saya ingin PLN juga fokus untuk meningkatkan rasio elektrifikasi demi mewujudkan sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan peningkatan laba yang diraih merupakan bagian dari hasil transformasi yang dialami oleh perusahaannya.
“Di tengah volatilitas kurs dan keadaan makro ekonomi yang tidak kondusif, PLN berhasil meningkatkan penjualan, meningkatkan EBITDA, menjaga arus operasi kas, bahkan mampu meningkatkan Return of Invested Capital,” ucapnya.
Darmawan mengatakan PLN berhasil mencetak rekor laba tertinggi sepanjang sejarah, yakni dari Rp 5,99 triliun pada 2020, menjadi Rp 13,17 triliun pada 2021, dan meningkat kembali menjadi Rp 14,41 triliun pada 2022.
“Untuk laba tahun 2023, saat ini masih proses audit. Kami optimistis bisa kembali mencatat laba tertinggi sepanjang sejarah kembali,” katanya.
Pilihan Editor: Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor: Pakar BRIN Soroti Sistem Drainase, TJT Sebut Force Majeure Alam