TEMPO.CO, Jakarta - Pemegang saham PT Bank Permata Tbk. atau PermataBank menyepakati penggunaan laba bersih tahun 2023 sebagai dividen tunai sebesar Rp 904 miliar atau Rp 25 per saham. Kebijakan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS Tahunan pada Rabu, 3 April 2024.
Komisaris Utama PermataBank, Chartsiri Sophonpanich, mengungkapkan kegembiraan perseroan karena terus memperkuat posisinya sebagai satu dari 10 bank terbaik di Indonesia. Menurut dia, kerja keras manajemen dan karyawan PermataBank telah membuahkan hasil yang memuaskan dan mendapatkan kepercayaan dari para nasabah.
"Saya yakin bahwa Bangkok Bank dan PermataBank akan terus berkembang dan semakin kuat seiring dengan kerja sama kami sebagai One Family, One Team untuk melayani nasabah dengan hati," tuturnya dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis, 4 April 2024.
Menutup tahun 2023, PermataBank membukukan laba bersih mencapai Rp 2,6 triliun atau tumbuh 28,4 persen secara tahunan. Rasio permodalan bank adalah salah satu yang terkuat di antara bank komersial terbesar di Indonesia. Adapun rasio kecukupan modal dan Common Equity Tier 1 (CET-1) masing-masing sebesar 38,7 persen dan 29,5 persen.
Sementara itu, Direktur Utama PermataBank Meliza M. Rusli menyebut pencapaian PermataBank pada 2023 tak lepas dari kepercayaan nasabah. "Kami sangat berterima kasih kepada para pemegang saham atas dukungannya, yang terus-menerus dalam upaya kami untuk memberikan nilai hubungan jangka panjang yang lebih baik kepada para nasabah," tuturnya.
Selanjutnya: Pada kesempatan yang sama, RUPS Tahunan juga menyetujui....