TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memperketat aturan barang bawaan yang diperbolehkan dalam bagasi kereta cepat Whoosh selama musim libur lebaran. Eva Chairunisa, Corporate Secretary PT KCIC, mengatakan kebijakan ini diterapkan untuk memastikan keselamatan perjalanan, serta menjaga kenyamanan seluruh penumpang Whoosh.
Selama musim libur lebaran, setiap penumpang hanya dapat membawa bagasi sebanyak 3 barang dengan dimensi maksimal yaitu 100cm x 30cm x 40cm dengan berat total maksimum 20kg. Adapun 3 barang tersebut dapat berupa 2 koper atau dus dan 1 ransel atas dan tas tangan.
“Pengaturan ini dilakukan untuk memastikan penumpang dapat tetap bergerak secara nyaman dan leluasa saat berpindah dari ruang tunggu, ke xray, hingga ke kereta Whoosh,” kata Eva lewat keterangan tertulisnya pada Selasa, 2 April 2024.
Kendati demikian, terdapat pengecualian bagi beberapa barang yang dimensinya melebihi aturan, antara lain alat olahraga berupa alat golf dan pancing yang disimpan di dalam tas. Kemudian, alat transportasi pribadi berupa sepeda lipat, skuter lipat, dan sepeda biasa dalam keadaan tidak utuh yang diberikan penutup.
Penumpang juga diperbolehkan membawa alat musik yang dapat dijinjing dan dibungkus. Selain itu, KCIC juga memperbolehkan alat bantu jalan berupa kursi roda manual, tongkat jalan, dan kereta bayi.
“Selama masa sosialisasi, penumpang yang kedapatan membawa barang tidak sesuai ketentuan akan diberikan edukasi dan imbauan terkait ketentuan barang bawaan tersebut,” tutur Eva.
Di samping itu, KCIC mengimbau agar penumpang menyimpan barang bawaannya di rak bagasi yang telah disediakan dengan rapi. Eva menuturkan, kerusakan pada kereta yang diakibatkan oleh bagasi penumpang menjadi tanggung jawab penumpang dan diwajibkan membayar ganti rugi sesuai kerusakan.
KCIC juga membuat daftar jenis barang bawaan yang tidak boleh dibawa oleh penumpang. Bawaan tersebut seperti hewan, narkotika, senjata api dan tajam, barang mudah terbakar, barang berbau tajam, dan barang yang tidak diperbolehkan petugas dan peraturan perundang-undangan.
“Jika penumpang kedapatan membawa barang-barang sesuai larangan di atas, maka tidak diperkenankan membawa barangnya ke dalam perjalanan Whoosh,” tutur dia.
Eva juga mengimbau agar penumpang selalu menjaganya selama berada di kereta dan di stasiun Whoosh.
“Meski sudah tersedia layanan lost and found, kewaspadaan dan kehati-hatian penumpang juga tetap dibutuhkan agar tidak ada barang yang tertinggal atau tertukar,” kata Eva.
Pilihan Editor: 105 Obyek di Banyuwangi Dapat Prioritas Pengamanan saat Lebaran, Terbanyak di Tempat Wisata