TEMPO.CO, Batam - Pendiri sekaligus pemilik Lion Air Rusdi Kirana menanggapi kabar soal rencana perusahaannya yang disebut akan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Rusdi mengatakan, saat ini IPO bukanlah menjadi prioritas karena yang terpenting adalah peningkatan sumber daya manusia atau SDM. "Belum, karena itu tidak jadi prioritas utama, sekali lagi duit masih ada," kata Rusdi Kirana saat berada di Batam Aero Technic, Kamis, 21 Maret 2024.
Namun, menurut Rusdi Kirana, informasi yang mengatakan, Lion Air yang mengincar dana segar dari IPO sebesar Rp7 triliun adalah angka incaran yang sangat kecil.
"Wah kecil amat, kekecilan, mendingan sendiri. Ini Lion Group perusahaan swasta terbesar di dunia loh, coba cek nggak ada air line swasta sebesar ini, ya toh," katanya. Namun, Rusdi Kirana tidak mau menjawab angka incaran yang ia inginkan.
Pada kesempatan yang sama, Rusdi Kirana juga menegaskan, tidak memiliki masalah apapun di sektor lain dalam bisnisnya. Hanya saja yang menjadi fokusnya sekarang adalah menciptakan SDM yang berkualitas. "Pemodalan tidak ada masalah, kalau bisa IPO syukur," kata Rusdi.
Rusdi berharap bisa membentuk SDM yang inovatif sehingga punya daya saing secara global. Batam Aero Technic akan membutuhkan sekitar 10 ribu karyawan pada 2030.
Pilihan Editor: BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya