TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara soal keterlambatan impor daging sapi yang dikeluhkan para pengusaha. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso membantah izin impor terlambat hingga membuat harga daging sapi melonjak.
"Enggak kok, itu enggak nyampe seminggu sudah kami keluarkan izinnya," kata Budi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan pada Rabu, 13 Maret 2024.
Ia mengatakan proses penerbitan surat persetujuan impor atau SPI membutuhkan waktu yang panjang. Sebab, pengajuan izin harus melalui verifikasi Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional. Kemudian baru diproses di Kementerian Perdagangan.
Budi pun memastikan daging sapi impor akan sampai sebelum Hari Raya Idul Fitri 2024. Kementerian Perdagangan, kata dia, juga akan terus berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Importir Daging Sapi (Aspidi) untuk memastikan pasokan aman menjelang Lebaran.
Panel Harga Bapanas mencatat harta daging sapi rata-rata nasional per hari ini, Rabu, 13 Maret 2024, sebesar Rp 135.060 per kilogram. Angka tersebut naik bila dibandingkan periode serupa tahun lalu di level Rp 134.700 per kilogram.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Aspidi Suhandri mengatakan harga daging sapi saat ini melambung tinggi karena keterlambatan izin impor dari Kementerian Perdagangan. "Selang waktu dari terbit izin dengan awal Ramadan sangat dekat hanya 2 minggu. Jadi, stok yang tersedia sangat sedikit,” kata Suhandri ketika dihubungi Tempo pada Senin, 11 Maret 2024.
Menurut Suhandari, stok daging impor yang tersedia per 11 Maret 2024 sekitar 7.000 ton. Sedangkan, stok dalam perjalanan di kisaran 15.000 ton. Sementara itu Suhandri mengaku tidak tahu berapa stok daging dari sapi bakalan impor.
Aspidi memperkirakan stok daging sapi impor paling cepat sampai ke pelabuhan di Indonesia sekitar 15 Maret 2024. Jumlahnya sekitar 20 sampai 50 kontainer atau sekitar 500 sampai 1.000 ton.
Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan pun mengungkapkan ada keterlambatan impor daging sapi dari Brasil. BUMN Holding Pangan ini belum juga merealisasikan impor daging sapi sebanyak 20.000 ton karena kendala modal.
Ia mengungkapkan proses pencairan pinjaman dari pemerintah baru dimulai pada awal tahun 2024. Padahal jika pinjaman cair sejak akhir 2023, menurut dia, ID FOOD sudah bisa mempersiapkan stok untuk stabilisasi harga daging pada periode Ramadan dan Lebaran.
Karena itu, ia berharap di masa yang akan datang pinjaman dari pemerintah untuk BUMN Holding Pangan bisa cair pada akhir tahun. Sehingga, ID FOOD bisa menyediakan pasokan daging sapi yang cukup, baik dari dalam negeri maupun impor.
Pilihan Editor: Dirut ID FOOD Beberkan Pemicu Harga Daging Sapi Meroket, dari Keterlambatan Impor hingga..