TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan merespons soal kenaikan harga daging sapi. Ia membenarkan adanya keterlambatan impor daging dari Brasil sebanyak 20.000 ton tahun ini. Walhasil, harga daging di pasaran melonjak pada awal Ramadan ini.
Panel Harga Bapanas mencatat harta daging sapi rata-rata nasional per hari ini, Rabu, 13 Maret 2024, sebesar Rp 135.060 per kilogram. Angka tersebut naik bila dibandingkan periode serupa tahun lalu di level Rp 134.700 per kilogram.
Menurut Frans, ketersediaan modal menjadi kendala ID FOOD untuk merealisasikan penugasan impor daging hingga kini. "Jadi sebenarnya kalau kami punya duit, kami sudah mulai nyetok di akhir tahunnya untuk dibawa ke awal tahun," katanya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan pada Rabu, 13 Maret 2024.
Dia menjelaskan, proses pencairan pinjaman dari pemerintah baru dimulai pada awal tahun 2024. Padahal jika pinjaman cair sejak akhir 2023, menurut dia, ID FOOD sudah bisa mempersiapkan stok untuk stabilisasi harga daging pada periode Ramadan dan Lebaran.
Karena itu, ia berharap di masa yang akan datang pinjaman dari pemerintah untuk BUMN Holding Pangan bisa cair pada akhir tahun. Sehingga, ID FOOD bisa menyediakan pasokan daging sapi yang cukup, baik dari dalam negeri maupun impor.
Tetapi, ia mengaku kesulitan untuk menyerap pasokan daging sapi dari dalam negeri. Pasalnya, pasokan dari dalam negeri terbatas. Tahun ini pun, produksi daging sapi lokal masih defisit.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) Suhandri mengatakan harga daging sapi saat ini melambung tinggi. Menurut dia, kenaikan harga daging sapi disebabkan keterlambatan izin impor dari Kementerian Perdagangan.
Menurut Suhandri, stok daging impor yang tersedia per 11 Maret 2024 sekitar 7.000 ton. Sedangkan, stok dalam perjalanan di kisaran 15.000 ton. Tetapi, ia mengaku tidak tahu berapa stok daging dari sapi bakalan impor.
Pemerintah sendiri baru menerbitkan izin impor sapi bakalan dan daging untuk importasi 2023 pada 16 dan 22 Februari 2024. Kini, impor daging sapi dibatasi dengan kuota. Badan Pangan Nasional atau Bapanas menyetujui kuota impor daging sapi untuk konsumsi reguler tahun ini sebanyak 145.251 ton.
Kementerian Perdagangan sudah menerbitkan persetujuan impor (PI) daging sapi sebanyak 141.142 ton. Pemerintah juga menetapkan kuota impor daging sapi untuk cadangan daging pemerintah sebanyak 120.00 ton. Sedangkan kuota impor daging sapi untuk swasta sebesar 50.000 ton.
Pilihan Editor: Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram