Selain itu, Batik Air sempat mengalami insiden mendarat kembali saat penerbangan rute Jambi menuju Jakarta pada 7 Maret 2021 lalu. Pesawat dengan nomor ID-6803 terpaksa kembali mendarat atau return to base (RTB) di Bandara Sultan Thaha Jambi, karena adanya kendala di roda bagian depan, yang sempat menimbulkan percikan api.
Perusahaan mengatakan seluruh kru pesawat dan penumpang selamat. Namun akibat kejadian ini, tiga jadwal penerbangan di Bandara Jambi terdampak atau dibatalkan, yaitu penerbangan pesawat Lion, Batik Air dan Citilink.
Pesawat Batik Air 7703 tujuan Jakarta-Makassar (HLP-UPG) juga pernah mengalami tabrakan dengan pesawat Trans Nusa di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada 4 April 2016. Kedua pesawat itu bertabrakan sekitar ketika Batik Air telah diijinkan lepas landas oleh menara pengawas (ATC).
Akibat kecelakaan itu, bagian sayap sebelah kiri Batik Air terbakar. Trans Nusa pun mengalami kerusakan pada bagian ekor pesawat dan sayap bagian kiri. Saat itu, Batik Air membawa 49 penumpang dan tujuh kru. Namun, semua penumpang selamat.
Maskapai Batik Air juga pernah mengalami kecelakaan pada saat penerbangan pesawat udara Batik Air rute Jakarta-Yogyakarta di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, pada Jumat, 6 November 2015.
Pesawat udara jenis Boeing 737-900ER (PK-LBO) tergelincir di ujung landasan Bandara Adisutjipto, sekitar 50 meter dari pagar batas landasan. Sebanyak 161 penumpang, termasuk tujuh kru, selamat. Adapun seorang penumpang mendapat perawatan di Rumah Sakit TNI AU.
RIANI SANUSI PUTRI | YOHANES PASKALIS | FAJAR PEBRIANTO
Pilihan Editor: KAI Bandung Sebut Pendaftaran Motor Gratis Lebaran 2024 sampai 18 April 2024, Berikut Syarat-syaratnya