Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebelet Wujudkan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Pemerintahan Jokowi Usulkan Gunakan Dana BOS

image-gnews
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polemik mengenai rencana penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai sumber pembiayaan untuk program makan siang gratis menjadi sorotan utama dalam ranah pendidikan dan politik di Indonesia.

Rencana makan siang gratis tersebut diusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, namun mendapat beragam tanggapan dari berbagai pihak, termasuk ekonom, akademisi, dan serikat guru. 

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam pemerintahan Joko Widoaoo atau Jokowi mengusulkan agar biaya simulasi program makan siang gratis program capres-cawapres Prabowo-Gibran bakal dibiayai dengan  dana BOS.

"Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik atau BOS Afirmasi khusus menyediakan makan siang untuk siswa," ujar Airlangga Hartarto, sebelum simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang pada Kamis, 29 Februari 2024.

Sebut Anggaran Pendidikan dan Kesehatan Tak Saling Gantikan, Ini Respons Faisal Basri

Ekonom senior dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri tidak sependapat dengan rencana penggunaan dana BOS untuk membiayai program makan siang gratis yang diusulkan oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

Menurut Faisal Basri, anggaran pendidikan dan kesehatan tidak dapat saling menggantikan satu sama lain. Baginya, pendidikan dan kesehatan adalah seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, dan jika salah satunya diambil, maka secara keseluruhan nilainya menjadi nol. Faisal Basri juga menekankan bahwa pendidikan dan kesehatan memiliki hubungan yang erat, karena orang yang cerdas juga harus sehat.

Di samping itu, Faisal Basri juga tidak setuju dengan penggunaan anggaran perlindungan sosial (Perlinsos) untuk program makan siang gratis, terutama jika program tersebut ditujukan untuk semua siswa tanpa membedakan antara yang mampu dan tidak mampu. Baginya, perlindungan sosial termasuk bantuan untuk masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengenai sumber pembiayaan makan siang gratis dari dana BOS telah mendapat banyak kritik, termasuk dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Sekretaris Jenderal FSGI, Heru Purnomo, menilai bahwa skema pendanaan makan siang gratis untuk siswa menggunakan dana BOS akan menyebabkan kerugian bagi sekolah dan guru honorer.

Dana BOS Untuk Makan Siang Gratis, Begini Kata Sekolah di Depok

Sekolah di Depok mengungkapkan bahwa mereka belum menerima informasi mengenai rencana penggunaan dana BOS untuk mendukung program makan siang gratis, yang merupakan salah satu program unggulan dari pasangan calon presiden dan wakil presiden Pabowo-Gibran. Meskipun demikian, beberapa pihak di antara mereka menyatakan keraguan bahwa alokasi anggaran dari dana BOS reguler dapat digunakan untuk program tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bendahara SDN Beji 1, Yoga Permana, menyatakan pada Senin 4 Maret 2024, bahwa pihak sekolah belum menerima informasi resmi dari pemerintah daerah terkait program makan siang gratis. "Jadi kita dari pihak sekolah pun belum tahu seperti apa mekanismenya," ujarnya.

Dia menduga, berdasarkan informasi yang dia terima dari pemberitaan, bahwa akan ada dana BOS khusus yang akan dialokasikan untuk pembiayaan makan siang gratis. Namun, dana BOS reguler yang telah diterima oleh SDN Beji 1 sebesar sekitar Rp 1.030.000 per siswa per tahun, telah dialokasikan untuk pengadaan buku, alat tulis, dan media pembelajaran.

Yoga menegaskan bahwa karena dana tersebut telah dialokasikan dan digunakan, maka tidak mungkin untuk mengalihkannya untuk program makan siang gratis. "Harus ada tambahan dari luar, istilahnya BOS eksklusif, yang berbeda dari yang reguler," ujarnya.

Berbeda Respons, Ini Kata PGRI: Yang Penting Ada Uangnya

Menurut Unifah Rosyidi, Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membiayai program makan siang dan susu gratis tidak perlu dipermasalahkan.

"Kalau memang harus dengan cara BOS kenapa harus dipersoalkan. Ya engga apa-apa juga, yang penting ada uangnya disediakan di situ. Disediakan dalam mekanisme BOS," ujar Unifah dalam keterangannya kepada Tempo pada Senin, 4 Maret 2024.

Oleh karena itu, mungkin saja anggaran khusus akan ditambahkan untuk program tersebut dalam mekanisme dana BOS. Dia menjelaskan bahwa program makan siang dan susu gratis merupakan janji kampanye dari calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, kebijakan ini belum ditetapkan sebagai program pemerintah. Unifah menyatakan bahwa PGRI akan melakukan kajian lebih lanjut terkait substansi anggaran untuk program makan siang gratis.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA  | RIRI RAHAYU | RICKY JULIANSYAH | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

Pilihan Editor: Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

38 menit lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).


Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

1 jam lalu

Faisal Basri diwawancara di Gedung Tempo Media Jakarta, 4 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis


PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

1 jam lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.


Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

4 jam lalu

BPJS Kesehatan menjamin biaya pelayanan kesehatan bagi peserta JKN. Berikut daftar rumah sakit di Jakarta Selatan yang menerima BPJS Kesehatan. Foto: Canva
Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.


Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

4 jam lalu

Pimpinan Pusat GP Ansor tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk dilantik oleh Jokowi pada Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.


Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

6 jam lalu

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers usai membuka acara UOB Gateway to ASEAN Conference 2023 bertajuk 'ASEAN Forging Ahead' di Hotel Raffles Jakarta pada Rabu, 11 Oktober 2023. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.


Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau fasilitas dan pelayanan kesehatan di RSUD Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatra Utara, pada Jumat, 15 Maret 2024. Jokowi melihat proses pelayanan BPJS Kesehatan yang dia klaim sudah baik. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.


Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

8 jam lalu

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Joko Widodo, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan pemimpin G20 lainnya ketika mencangkul di hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali, Rabu, 16 November 2022. Biro Setpres
Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.


Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

8 jam lalu

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro menyampaikan sambutan saat deklarasi dukungan oleh Penjahit di Kediaman Prabowo, Kertanegara 4, Jakarta, Ahad, 14 Januari 2024. Penjahit yang tergabung dalam Penjahit Indonesia Raya (PIR) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.


Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

9 jam lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri), Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (tengah) dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin (13/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Prabowo)
Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

Refocusing anggaran, kata Prabowo, merupakan salah satu strategi yang akan dilakukan agar dapat merealisasikan programnya.