TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan realisasi pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2023 pada pukul 11.00 hari ini. Bagaimana proyeksi para ekonom?
"Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 diperkirakan 5,04 persen yoy (year on year/secara tahunan) dari tahun 2022 yang tercatat 5,31 persen yoy," ujar Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, lewat pesan tertulis pada Tempo, Ahad malam, 4 Februari 2024.
Dia menuturkan, laju konsumsi rumah tangga secara full year tetap solid sekitar 4,99 persen dan pembantukan modal terhadap bruto (PMTB) diperkirakan berkisar 4,94 persen, meskipun kinerja net ekspor pada sepanjang 2023 cenderung menurun sejalan dengan perlambatan ekonomi global dan normalisasi harga komoditas ekspor.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2023 diperkirakan berkisar 5,02 persen yoy dari kuartal sebelumnya 4,94 persen yoy," ucap Josua.
Dari sisi pengeluaran, kata dia, konsumsi rumah tangga dan investasi masih berkontribusi terbesar dibandingkan komponen lainnya. Konsumsi rumah tangga pada empat kuartal sepanjang 2023 diperkirakan berkisar 5,12 persen yoy dari kuartal sebelumnya 5,06 persen yoy.
"Selain karena faktor low base (basis pertumbuhan ekonomi yang rendah) pada kuartal IV 2022, namun konsumsi masyarakat cenderung tetap solid," tutur Josua.
Selanjutnya: Josua menjelaskan, peningkatan konsumsi rumah tangga....