Bapanas menugaskan Perum Bulog untuk menyediakan CBP minimum 1 juta ton tahun ini. Pada akhir tahun setiap ganti tahun, tuturnya, harus ada 1,2 juta ton. Pasokan itu termasuk stok untuk bantuan pangan seperti hari ini.
Adapun penyaluran bantuan pangan beras selama 3 bulan membutuhkan stok hingga 220 ribu ton. Kemudian Bulog juga menyalurkan 1,2 juta ton CBP untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sepanjang tahun 2024.
Sebagai informasi, realisasi penyaluran beras program SPHP sampai 26 Januari mencapai 115,2 juta kilogram. Secara persentase, penyaluran beras SPHP antara lain berupa 51,8 persen ke pengecer; 44,8 persen ke distributor; 2,7 persen Satgas; dan selebihnya disalurkan melalui pemerintah daerah, BUMN, dan lokapasar daring.
Sementara realisasi bantuan pangan beras sampai 28 Januari secara nasional telah mencapai 17,85 juta kilogram. Bantuan ditetapkan untuk 22.004.077 keluarga penerima manfaat yang terdiri dari kelompok desil 1 dengan jumlah 6.878.649 keluarga, desil 2 terdapat 7.474.796 keluarga, dan desil 3 sebanyak 7.650.632 keluarga.
Basis data yang digunakan bersumber dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Data ini dibuat oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Arief Prasetyo juga meminta pengawasan dari segenap elemen masyarakat terhadap peredaran beras yang bersumber dari CBP.
Pilihan Editor: Tak Hanya Guyur BLT, Jokowi Juga Akan Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri