TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo mengatakan kredit perbankan akan tumbuh pada 2024 dan 2025. Pertumbuhannya berpotensi mencapai dua digit.
"Pertumbuhan kredit akan meningkat ke 10-12 persen pada 2024 dan kemudian meningkat kembali ke 11-13 persen pada 2025," ucap Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) yang dipantau secara virtual pada Rabu malam, 29 November 2023.
Dilansir dari dokumen PTBI 2023, perkiraan membaiknya pertumbuhan kredit tersebut sejalan dengan semakin meningkatnya aktivitas ekonomi domestik ke depan. Sehingga berdampak pada naiknya kebutuhan pembiayaan, baik dari korporasi maupun rumah tangga, termasuk golongan muda.
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mendorong penyaluran kredit perbankan," tulis BI dalam dokumen tersebut.
Selain itu, BI akan bersinergi dengan pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Ini dilakukan terutama pada sektor-sektor prioritas, inklusif dan ekonomi hijau.
Sementara pada Oktober 2023, kredit perbankan tercatat tumbuh 8,99 persen secara tahunan (year on year/yoy). Ini didukung oleh appetite bank yang masih longgar, serta mulai meningkatnya permintaan pembiayaan sejalan dengan kinerja korporasi yang masih baik.
Secara sektoral, pertumbuhan kredit tersebut yang tertinggi terjadi pada sektor-sektor tersier. Sektor tersebut saat ini juga mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, seperti sektor jasa dunia usaha, perdagangan, dan jasa sosial.
Pilihan Editor: Bank Mandiri Yakin Pertumbuhan Kredit Akhir Tahun 2023 di Kisaran 10 - 12 Persen