Adapun pemerintah telah memutuskan untuk mengimpor beras sebanyak 2 juta ton pada 2024 mendatang. Impor dilakukan kembali untuk memenuhi kebutuhan stok bantuan pangan atau bansos beras. Kebijakan ini berkaitan dengan keputusan Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk meneruskan penyaluran bansos beras hingga Juni 2024.
Impor beras juga dilakukan untuk mengantisipasi tirisnya hasil produksi dalam negeri pada awal tahun akibat panen raya yang diprediksi mundur. Menurut pemerintah, impor 2 juta beras perlu dilakukan karena bantuan pangan beras di tiga bulan awal 2024 membutuhkan 640 ribu ton ditambah beras SPHP hampir 250.000 sehingga totalnya 900 ribu ton.
Kendati demikian, Kementerian Perdagangan hingga saat ini belum mengeluarkan surat izin impor tersebut. Bulog pun masih menyelesaikan penugasan impor beras sebanyak 1,5 juta ton hingga akhir tahun ini. Bahkan, Bulog mengungkapkan kontrak impor 2023 ini terancam batal sebanyak 500.000 ton.
RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan editor: Polemik Bantuan Pangan Beras Jokowi Menjelang Pemilu 2024