TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman dengan European Securities and Markets Authority (ESMA) mengenai pengakuan terhadap PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Third-Country Central Counterparty (CCP).
Pengakuan tersebut tercantum dalam ketentuan pasal 25 European Market Infrastructure Regulation (EMIR), yang diumumkan melalui surat keputusan Board of Supervisors ESMA pada 19 Oktober 2023, dan akan efektif berlaku mulai 31 Desember 2023.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan, nota kesepahaman tersebut merupakan tindak lanjut dari upaya OJK dalam mendorong KPEI untuk meningkatkan kapasitas layanannya pada level yang lebih tinggi, yakni level internasional dan global.
“Pengakuan oleh ESMA ini sejalan dengan upaya OJK untuk terus mendorong prinsip tata kelola perusahaan yang baik, prinsip kehati-hatian, manajemen risiko yang efektif, prinsip keamanan, efisiensi, dan keandalan di Pasar Modal,” ujar Inarno dalam keterangannya yang dikutip pada Senin, 13 November 2023.
Berdasarkan penilaian ESMA, kata Inarno, KPEI termasuk dalam kategori Tier 1 Third-Country CCP, yang mengindikasikan bahwa resiko yang dimiliki oleh KPEI terhadap stabilitas keuangan di Uni Eropa atau negara-negara anggota Uni Eropa adalah kecil (non-systemically important).
"Dengan mendapatkan pengakuan dari ESMA, KPEI sekarang diizinkan untuk memberikan layanan kliring kepada anggota kliring atau clearing members dan bursa atau trading venue yang beroperasi di Uni Eropa," kata Inarno.
Selain itu, berdasarkan nota kesepahaman tersebut, OJK dan ESMA menegaskan komitmen untuk bekerja sama satu sama lain dalam konteks pengaturan dan praktik pengawasan atas CCP yang dicakup dan diizinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam pemenuhan tujuan dan tanggung jawabnya, ESMA akan mengacu pada kerangka pengaturan dan pengawasan OJK mengingat bahwa OJK adalah otoritas di Indonesia yang bertanggung jawab atas keberlangsungan CCP yang berada di bawah pengawasannya.
Pilihan Editor: Danone Blak-blakan soal Tudingan Dukung Israel