TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 40 poin di level Rp 15.695 per dolar AS pada perdagangan Jumat sore, 10 November 2023. Sebelumnya, rupiah sempat melemah 50 poin ke level Rp 15.655 per dolar AS.
“Sedangkan untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah diprediksi fluktuatif tapi ditutup melemah di kisaran Rp 15.680 hingga Rp 15.770 per dolar AS,” ujar Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam keterangan tertulis, Jumat.
Dalam laporannya, Ibrahim mengatakan di tengah ketidakpastian global saat ini, hal paling utama yang harus diupayakan pemerintah adalah menjaga momentum pulihnya permintaan domestik pascapandemi.
“Permintaan domestik jauh lebih berperan terhadap perekonomian nasional Indonesia. Sementara peran ekspor atau hubungan perdagangan luar negeri tidak terlalu signifikan,” tuturnya.
Oleh karena itu, kata Ibrahim, pemerintah harus berupaya menjaga momentum pulihnya permintaan domestik. “Upaya yang dapat dilakukan pemerintah antara lain dengan berbagai stimulus dan belanja pemerintah, termasuk di antaranya stimulus pajak dan bantuan sosial,” kata analis itu.
Dia juga mengatakan pemerintah perlu menghindari goncangan yang bersifat kontra produktif dari kebijakan seperti menaikkan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM subsidi.
Adapun sebelumnya, Bank Indonesia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2023 tetap kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global, didukung oleh permintaan domestik yang solid.
Pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat di kuartal III 2023 ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 5,06 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), seiring dengan kenaikan mobilitas yang terus berlanjut, daya beli masyarakat yang stabil, serta keyakinan konsumen yang masih tinggi.
Ke depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan didukung oleh permintaan domestik, baik konsumsi swasta dan pemerintah, maupun investasi. Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun 2023 tetap pada kisaran 4,5 sampai 5,3 persen.
Pilihan Editor: Analis: Rupiah Diprediksi Masih Berada di Level Rp 15.600-an Hari ini