TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan melunasi utang untuk pengadaan pupuk bersubsidi sebesar Rp 16,7 triliun ke PT Pupuk Indonesia (Persero) pada akhir tahun ini.
"Sudah diproses, aman aman. Tahun ini insya Allah," kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo saat ditemui di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Selasa, 7 November 2023.
Hal senada diungkapkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Amran, sapaan akrabnya, juga menyebut utang itu sudah diproses.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi mengatakan utang pemerintah ke perseroan adalah sebesar Rp 16,7 triliun pada periode 2020-2022. Dia berujar, piutang ini telah dikonfirmasi oleh Kementerian Pertanian dan administrasinya sudah selesai.
"Jadi sekarang tinggal Kementerian Keuangan, saya cek ke Kementerian Keuangan dananya ada," tutur Rahmad dalam kesempatan yang sama. "Insya Allah bulan ini bisa cair, doakan ya."
Berdasarkan catatan Tempo pada Rapat Dengar Pendapat antara Pupuk Indonesia dengan Komisi IV DPR beberapa bulan lalu, mantan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman menyebut potensi piutang subsidi pemerintah adalah sebesar Rp 17 triliun.
Ini terdiri dari piutang audited tahun 2020 sebesar Rp 430 miliar. Selain itu, terdiri dari piutang unaudited 2022 sebesar Rp 16,6 triliun.
AMELIA RAHIMA SARI