BI telah mendapatkan penetapan pengalokasian lahan seluas 7,03 hektar sesuai Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.167 tanggal 15 September 2023 dan memperoleh perizinan Pembangunan Gedung Perkantoran Bank Indonesia di Ibu Kota Nusantara.
"Untuk itu kami berharap, sinergi dan dukungan tersebut dapat semakin kuat terjalin dalam mengawal kepindahan Ibu Kota Negara ke IKN guna mewujudkan kota berkelanjutan di dunia dan penggerak ekonomi Indonesia di masa depan," ujar Perry.
Dengan beroperasinya BI di IKN yang lebih dekat dengan pemerintah serta lembaga lain, bank sentral sebagai bagian dari kebijakan ekonomi nasional akan lebih mudah dan optimal dalam melakukan sinergi dan koordinasi dalam menjalankan tugas di bidang moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Perry pun optimistis pembangunan gedung BI di IKN dapat berjalan sesuai target dan bermanfaat optimal bagi masyarakat umum dengan dukungan pemulihan ekonomi yang terus berlangsung dan kondisi makroekonomi yang terus menguat. Gedung itu adalah bagian dari investasi bukan hanya bagi Bank Indonesia, tetapi juga bagi nasional untuk menjaga perekonomian secara berkesinambungan.
Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan keyakinannya bahwa kantor Bank Indonesia (BI) di Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa mendongkrak kepercayaan dunia usaha dan investor terhadap Indonesia.
"Karena otoritas moneter, perbankan, dan sistem pembayaran telah ada dan siap mendukung pengembangan IKN, siap mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara," ucap Jokowi dalam acara peletakan batu pertama kompleks BI di IKN, Kabupaten Penajam, Kalimantan Timur, seperti dipantau dalam tayangan video dari Jakarta, Kamis, 2 November 2023.
Peletakan batu pertama atau groundbreaking itu, kata Jokowi, membuktikan kesungguhan, komitmen, serta kesiapan Indonesia dalam membangun IKN menjadi ibu kota negara yang berkelas dunia. Ia pun kembali menjelaskan alasan pemindahan ibu kota negara Indonesia ke Kalimantan Timur.
Selanjutnya: "Masih ada yang bertanya kepada saya,..."