TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA atau BCA) dan entitas anak membukukan total kredit tumbuh 12,3 persen secara tahunan (YoY) per September 2023 menjadi Rp 766,1 triliun.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan kredit BCA tumbuh dua digit hampir di seluruh segmen. “Kredit UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, yaitu naik 16,4 persen YoY menjadi Rp 104,8 triliun,” ujar dia dalam virtual konferensi pers paparan kinerja kuartal III 2023 BCA pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Kredit korporasi tumbuh 12,2 persen YoY mencapai Rp 343,5 triliun dan kredit komersial naik 6,5 persen YoY mencapai Rp 121,0 triliun. Di segmen kredit konsumer, KPR tumbuh 11,5 persen YoY menjadi Rp 117,9 triliun, dan KKB naik 22,1 persen YoY menjadi Rp 53,5 triliun.
Hingga Juni 2023, kredit konsumer menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, diikuti oleh kredit komersial dan UKM. Peningkatan kredit konsumer ditopang oleh KPR yang tumbuh 12,0 persen yoy menjadi Rp114,6 triliun, serta KKB yang naik 19,2 persen yoy menjadi Rp51,4 triliun.
Saldo outstanding kartu kredit dan pinjaman individu juga tumbuh 15,3 persen YoY menjadi Rp 15,0 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 14,4 persen YoY menjadi Rp 189,6 triliun.
Selanjutnya: Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan....