Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 11,9 persen YoY menjadi Rp 193,2 triliun, atau berkontribusi hingga 25,0 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.
Seiring dengan pemulihan bisnis debitur, portofolio kredit yang direstrukturisasi terus mencatat perbaikan, yang tercermin dari menurunnya rasio loan at risk (LAR) ke 7,6 persen di sembilan bulan pertama tahun 2023, dibandingkan 11,7 persen di tahun sebelumnya.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 2,0 persen di sembilan bulan pertama tahun 2023, turun dari 2,2 persen di tahun sebelumnya. BCA senantiasa memiliki pencadangan yang memadai, dengan rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang kokoh, masing-masing sebesar 226,9 persen dan 66,6 persen.
Laba bersih BCA juga tumbuh 25,8 persen YoY mencapai Rp 36,4 triliun di sembilan bulan pertama 2023, didorong oleh pertumbuhan volume kredit di semua segmen, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.
Mendorong UMKM naik kelas hingga berstandar internasional serta mampu membuka akses pasar di luar negeri, program Bakti BCA mendukung penyelenggaraan pelatihan perdagangan ekspor bagi 60 UMKM yang sudah dikurasi di Semarang dan Yogyakarta. Bekerja sama dengan Kemenkop UKM RI, Bakti BCA juga mendukung program fasilitas 1.000 sertifikat halal gratis bagi UMKM.
Bakti BCA berkolaborasi dengan Plasticpay mesin penukaran botol plastik di gelaran offline BCA Expo 2023 dalam waktu tiga hari, berhasil mengumpulkan hampir 7.000 botol plastik untuk didaur ulang menjadi eco-friendly fiber.
NINDA DWI RAMADHANI
Pilihan Editor: 31 Penumpang Ketinggalan Kereta Cepat Whoosh Terkendala Kereta Feeder, Ini Penjelasan PT KCIC