Di Stasiun LRT Cawang, menurut Djoko, perlu mengantisipasi kemacetan lalu lintas di Jalan Letjen MT Haryono dengan menetapkan skema lalu lintas. Selain itu, perlu nformasi tambahan kepada penumpang Bus Transjakarta karena ada dua halte yang berada di kawasan Stasiun (Halte BNN dan Halte BNN LRT).
“Supaya tidak salah dalam mengakses stasiun, juga perlu mitigasi adanya ojek daring yang menggunakan bahu jalan dan trotoar,” kata dia.
Pada Stasiun LRT Ciliwung, Stasiun LRT Cikoko, dan Stasiun LRT Pancoran, perlu mengantisipasi kemacetan lalu lintas di Jalan Letjend MT Haryono. Caranya bisa dengan menetapkan skema lalu lintas, serta perlu mitigasi adanya ojek daring yang menggunakan bahu jalan dan trotoar.
Stasiun LRT Kuningan, Stasiun LRT Rasuna Said, dan Stasiun LRT Setia Budi, perlu mengantisipasi kemacetan lalu lintas di Jalan HR Rasuna Said. Caranya dengan menetapkan skema lalu lintas, juga perlu mitigasi adanya ojek daring yang menggunakan bahu jalan dan trotoar.
Di Stasiun LRT Dukuh Atas, Dishub DKI Jakarta perlu menetapkan lokasi bus stop untuk layanan trayek lain. Selain itu diperlukan perhatian mengenai jalur pedestrian yang menghubungkan Halte Dukuh Atas 2 dengan Stasiun (lebar sekitar 50 centimeter hanya muat 1 orang.
“Mitigasi keberadaan ojek daring yang menggunakan bahu jalan dan trotoar, dapat berupa ketersediaan titik penjemputan moda daring agar terkonsentrasi pada area tertentu,” ujar Djoko.
Selanjutnya: 3. Lintas pelayanan tiga....