Ketua Umum Serikat Petani Indonesia, Henry Saragih juga menyoroti lemahnya peran Bulog. Menurutnya, Bulog sudah kehilangan bargaining position.
"Bulog bukan kekuatan pengendali pangan di Indonesia. Tetapi sudah korporasi swasta," kata Henry dalam kesempatan yang sama.
Menyoroti keterlibatan partai politik yang disampaikan Said, ia mengatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi.
"Tidak menutup kemungkinan, kekuatan modal bekerjasama dengan kekuatan politik untuk mengangkat krisis pangan. Isu ini dibesar besarkan supaya resah," ujar Henry.
Pemerintah dinilai tidak melakukan upaya mitigasi terharap kenaikan harga beras. Henry beranggapan, pemerintah seharusnya mengetahui bahwa di bulan September harga gabah akan naik. Sedangkan, produksi gabah akan turun di akhir tahun. "Kan sejak awal harusnya tahu," tegasnya.
Pilihan Editor: Gubernur BI: Inflasi akan Tetap Rendah hingga Akhir 2023 Meski Harga Beras Naik