TEMPO.CO, Jakarta - Kartu kredit merupakan salah satu alat pembayaran non tunai untuk mempermudah transaksi menjadi lebih cepat dan mudah. Jika kita dapat dengan bijak menggunakan kartu kredit sesuai kebutuhan, alat pembayaran ini bisa sangat membantu. Ditambah lagi ada banyak sekali promo atau rewards yang ditawarkan bila memakai kartu kredit, dikutip dari Sikapiuangmu.OJK.go.id.
Dirujuk laman yang sama, kartu kredit ialah kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank atau lembaga keuangan sejenis. Kartu ini memberikan fasilitas kepada pemegangnya untuk melakukan transaksi pembayaran tanpa menggunakan uang tunai. Sementara itu, biaya yang dikeluarkan setiap transaksi memakai kartu kredit akan dicatat olah pihak bank sebagai utang (kredit). Di mana kredit tersebut harus dilunasi pada bulan berikutnya.
Adapun fungsi kartu kredit itu sendiri adalah sebagai alat pembayaran. Kartu kredit dapat digunakan sebagai alat pembayaran ketika kita berbelanja di mal, atau untuk membayar biaya rumah sakit. Kartu kredit juga bisa dipakai untuk menarik tunai di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Kartu kredit berfungsi untuk membayar tagihan dari rekening rumah tangga, seperti PDAM, tagihan telkom, listrik, dan lainnya. Selain itu kartu kredit juga mempunyai fungsi sebagai persiapan atau cadangan keuangan. Apabila ada keperluan mendadak dan harus segara dipenuhi, kartu kredit dapat dimanfaatkan. Misalnya saat Anda bepergian atau berbelanja tapi uang tipis, maka Anda bisa memakai kartu kredit untuk menutupi kekurangan tersebut.
Ada beberapa faktor yang harus dipahami pemilik kartu kredit yang dapat menjebak ketika bertransaksi. Berikut tips mengelola kartu kredit secara bijak, dilansir Sikapiuangmu.OJK.go.id.
1. Bertransaksi sesuai limit
Biasanya, limit kartu kredit berfungsi untuk membatasi jumlah transaksi dalam sebulan saat menggunakan kartu kredit. Ketetapan limit ini idealnya adalah lima kali gaji pemegang kartu kredit. Misalnya, gaji Anda dalam sebulan ialah sebesar Rp 5 juta. Artinya jika dikalikan lima, maka limit kartu kredit Anda adalah sebanyak Rp 25 juta.
Batasan tersebut ditetapkan dengan asumsi pengeluaran per bulan Anda sebesar 40 persen dan tidak ada hutang lain. Maka berarti Anda masih bisa mengatasi masalah tagihan kartu kredit.
2. Batasi kepemilikan kartu kredit
Jumlah kartu kredit yang banyak dapat merugikan. Idealnya, seseorang hanya memiliki satu atau maksimal dua kartu kredit, apabila memang diperlukan. Namun regulator sendiri membatasi jumlah kepemilikan kartu kredit.
3. Lakukan pembayaran sebelum jatuh tempo
Waktu pembayaran atau jauh tempo sering dikaitkan dengan istilah bunga berbunga. Bunga berbunga ini akan diterapkan oleh pihak bank kepada nasabah pemegang kartu kredit, jika tidak membayar tagihan setiap tanggal yang ditentukan.
Tetapi pengenaan bunga hanya untuk pembayaran tagihan minimum tiap bulan. Jadi untuk menghindari adanya bunga berbunga, maka nasabah harus membayar tagihan sebelum jatuh tempo. Usahakan juga untuk membayar penuh ke tagihan toko tersebut supaya tidak muncul bunga yang dibungakan lagi.
Pilhan Editor: Jenis Kartu Kredit Berdasarkan Limitnya: Silver hingga Titanium, Apa Bedanya?