"Indonesia akan terus memperjuangkan kebijakan domestiknya dan akses bagi produk Indonesia di negara mitranya, termasuk Uni Eropa," ujar Zulkifli.
Uni Eropa menempati urutan ketiga sebagai tujuan ekspor dan urutan keempat sebagai negara asal impor bagi Indonesia. Pada Januari-Juni 2023, total perdagangan Indonesia dan Uni Eropa tercatat sebesar 15,8 miliar dolar AS.
Pada periode ini ekspor Indonesia ke Uni Eropa tercatat sebesar 8,8 miliar dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari Uni Eropa tercatat sebesar 6,9 miliar dolar AS.
Sementara pada 2022, total perdagangan Indonesia dan Uni Eropa tercatat sebesar 33,1 miliar dolar AS, naik 13,9 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 29,1 miliar dolar AS.
Pada tahun tersebut, ekspor Indonesia ke Uni Eropa tercatat sebesar 21,5 miliar dolar AS. Sedangkan impor Indonesia dari Uni Eropa tercatat sebesar 11,7 miliar dolar AS.
Produk ekspor Indonesia ke Uni Eropa di antaranya minyak sawit dan fraksinya, asam lemak monokarboksilat industri, batubara, Bijih tembaga dan konsentrat, serta alas kaki dengan sol luar dari karet.
Sedangkan, impor utama Indonesia dari Uni Eropa di antaranya tabung dan pipa lainnya, obat-obatan, vaksin untuk manusia dan hewan, mesin untuk membuat pulp dari bahan selulosa berserat, serta limbah dan skrap.
Pilihan editor: Mendag Optimistis Nilai Perdagangan Indonesia - Selandia Baru Naik jadi USD4 Miliar di 2024