TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima penghargaan Provinsi dengan Strategi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) periode 2022. Jawa Tengah mendapatkan peringkat pertama dalam kategori ini.
Juara kedua diraih oleh Jawa Timur dan juara tiga adalah Lampung. Kemudian, untuk kategori Provinsi dengan Inovasi Terbaik diraih oleh Jawa barat, Sumatera Selatan, dan Jawa barat.
2 persoalan yang dihadapi Pemprov saat banyak UMKM tumbuh
Ganjar mengatakan ada dua persoalan yang dihadapi pemerintah provinsi ketika banyak UMKM tumbuh, antara lain soal pengetahuan pasar dan akses modal.
Menurut ganjar, masih banyak pelaku UMKM yang mampu membuat produk yang baik namun belum bisa menjualnya, sehingga pemerintah provinsi mengadakan berbagai pelatihan bisnis. Kemudian, pelaku usaha menghadapi suku bunga yang sangat tinggi.
"Apalagi dengan pandemi, makin pusing lagi. Pada saat inilah kemudian kami mencoba mensosialisasikan dengan berbagai instrumen yang kami miliki," tutur Ganjar di Pos Bloc, Jakarta Pusat pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Jawa Tengah dapat penghargaan tiga tahun berturut-turut
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penghargaan ini telah diterima Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama tiga tahun berturut-turut.
"Jawa Tengah mendapatkan penghargaan untuk tiga tahun berturut-turut. Tahun depan kasih provinsi lain ya, Pak Ganjar ya," ujar Airlangga sambil berseloroh saat menyampaikan sambutan di Pos Bloc, Jakarta Pusat pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Penyaluran KUR penting di setiap provinsi
Airlangga mengatakan penyaluran KUR di setiap provinsi merupakan hal penting. Sebab tujuan utama program tersebut adalah membuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas. Terlebih, menurut Airlangga, UMKM merupakan 97 persen tulang punggung penyedia tenaga kerja di Tanah Air.
Karena itu, Airlangga menekankan pelaku UMKM di setiap daerah harus bisa mengakses pembiayaan murah, antara lain melalui KUR. Dengan adanya KUR, tutur Airlangga, pelaku UMKM mendapatkan skema bunga yang rendah lantaran diberi subsidi oleh Menteri Keuangan. "Kalau tidak disubsidi tidak dapat bunga yang murah," ucapnya.